Kalsel

Banjarmasin Nyaris Kecolongan, Penumpang dari Surabaya Tak Punya Surat Bebas Covid-19

apahabar.com, BANJARMASIN – Penumpang gelap kedapatan tiba di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada Selasa (18/5) malam. 5…

Featured-Image
KM Satya Kencana III dari Surabaya tiba di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Penumpang gelap kedapatan tiba di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada Selasa (18/5) malam.

5 orang dipastikan tidak terdaftar di manifes penumpang KM Satya Kencana III.

Celakanya lagi sejumlah penumpang ini berangkat dari Pelabuhan Surabaya sebelum larangan mudik diberhentikan oleh pemerintah per 17 Mei tadi.

Di antara mereka juga tak mempunyai surat hasil pemeriksaan rapid test antigen atau bebas Covid-19.

Hal ini diketahui setelah KSOP, Koramil/Banjarmasin Barat dan Tengah (BBT) dan Pelindo melakukan pemeriksaan rutin pascalibur Idulfitri 1442 Hijriah.

Kabid Lala Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan, KSOP Kelas I Banjarmasin, Adriawan Simanungkalit, mengatakan bahwa terdapat 2 orang wanita dan 1 laki-laki.

Satu orang merupakan istri sopir truk dengan membawa 2 anak kecil. 1 laki-laki adalah pemilik barang dari sopir truk.

Dan sisanya pasangan sah dari Anak Buah Kapal (ABK) membawa surat antigen yang masih berlaku, sehingga diminta untuk pulang ketempat tujuan.

"Tadi kita sudah GeNose dan hasilnya negatif, diimbau untuk melanjutkan perjalanan," ucapnya.

Namun berbeda apabila penumpang tersebut terkonfirmasi positif usai pemeriksaan GeNose C19.

Mereka, kata Adriawan akan disediakan tempat isolasi sementara sebelum menunggu jemputan oleh pihak Polsek Keamanan Polisi Laut (KPL).

"Diarahkan untuk isolasi di tempat yang disediakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi," ucapnya.

Lebih jelas, bahwa 1 penumpang laki-laki ini merupakan sopir truk yang tidak bisa memperlihatkan surat bebas Covid-19.

Regulasi SOP ini dilaksanakan untuk mencegah penumpang gelap masuk ke Kalsel membawa virus Corona.

"Kapal yang datang kalau ada sopir truk dan keluarganya yang tidak membawa kendaraan kita arahkan ke posko kedatangan penumpang," pungkasnya.

Sementara itu, Danramil 1007-03/BBT, Mayor Czi Tandra Wideru, mengatakan bahwa penjagaan Pelabuhan Trisakti pascapeniadaan mudik berlangsung hingga 24 Mei 2021.

"Akan ada penambahan personel, jika terjadi lonjakan penumpang. Baik datang maupun berangkat," pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner