Tak Berkategori

Banjarmasin Dikepung Zona Oranye Covid-19! Berikut Sebarannya

apahabar.com, BANJARMASIN – Ibu kota Kalsel kini dipenuhi zona oranye. Sekitar 2,6 persen wilayahnya dominan area…

Featured-Image
Disdik Banjarmasin kembali menggelar belajar tatap muka. Beban orang tua murid pun bertambah. Foto: Dok.apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Ibu kota Kalsel kini dipenuhi zona oranye. Sekitar 2,6 persen wilayahnya dominan area berisiko sedang penyebaran Covid-19.

Pemerintah Kota Banjarmasin kembali merilis data terbaru zona hijau, kuning dan oranye pada Senin (19/7).

Zonasi kali ini berskala mikro. Atau per rukun tetangga (RT). Terdapat ribuan RT tersebar di 52 kelurahan dan lima kecamatan.

"Ada 42 RT di Banjarmasin yang zona oranye," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi.

Machli membeberkan RT yang dominan zona oranye berada di Kecamatan Banjarmasin Utara.

Sementara zona hijau jumlahnya mencapai 1071 RT atau 67,7 persen, dan zona kuning sekitar 471 RT atau 29,8 persen dari wilayah Banjarmasin.

Banjarmasin sendiri masih belum ada zona merah. Pun Covid-19 jenis delta, varian baru yang konon lebih berbahaya dan cepat menular itu belum terkonfirmasi di ibu kota Kalsel.

Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri, praktis hanya sekolah di zona hijau dan kuning yang diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

"Dengan pengawasan dan protokol kesehatan yang ketat, insyaallah semua bisa menekan lajunya [pertumbuhan] Covid-19," ucapnya.

Untuk diketahui, tren pertumbuhan Covid-19 di Banjarmasin mencapai 125 kasus/hari. Peningkatan tersebut bersifat kumulatif.

Saat ini, terdapat 725 kasus aktif Covid-19. Namun Machli menangkis anggapan penambahan kasus Covid-19 berasal dari sekolah selama PTM.

"Kita rekomendasikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) monggo lanjutkan PTM ini," ucapnya.

Banjarmasin PTM Lagi, Duh Siswa Terpapar Covid-19 Bertambah

Diwartakan sebelumnya, Disdik Banjarmasin resmi memperpanjang PTM hingga sepekan ke depan sejak hari ini. Satuan pendidik yang tidak menggelar PTM umumnya berada di zona oranye yakni di Sungai Lulut, dan Sungai Miai, masing-masing 4 kasus dan 3 kasus

Perpanjangan PTM berdasar hasil rapat evaluasi Sabtu (17/7) malam. Syarat pertama hanya sekolah di zona aman, yakni hijau dan kuning yang boleh melanjutkan PTM.

Kemudian, jumlah guru yang mengajar pun tidak kurang dari 80 persen telah divaksinasi.

Selanjutnya, sekolah memfasilitasi vaksinasi siswa berumur di atas 12 tahun.

Disdik juga meminta Satgas Covid-19 di satuan pendidikan proaktif mengawasi jalannya PTM.

"Sekolah juga mengedukasi warga atau orang tua dalam penerapan prokes," ucap Totok.

Namun begitu PTM hari ini tidak semua diikuti oleh satuan pendidikan. Terlebih yang berada di zona oranye penyebaran Covid-19.

Banjarmasin Sekolah Tatap Muka Lagi, Sederet SMP-SD Batal !

Komentar
Banner
Banner