bakabar.com, BANJARMASIN – Hujan deras terus menerus mengguyur Banjarmasin. Imbasnya, banyak wilayah di jantung ibu kota Kalsel terendam.
Wali Kota Ibnu Sina tengah memutar otak agar bencana menahun ini tak sampai menimbulkan korban jiwa.
Ratusan relawan siaga bencana pun bakal dikerahkan. Akhir pekan ini, tinggi air pasang diprediksi mencapai 2,5 meter.
Pantauan bakabar.com, sejumlah wilayah kembali terendam air pasang, mencakup Kecamatan Banjarmasin Selatan, Banjarmasin Barat, Banjarmasin Tengah dan sebagian Banjarmasin Utara.
"Insya Allah dalam minggu ini kita akan apel siaga, karena ini kan fenomena La Nina," ujar Wali Kota Ibnu Sina, Kamis (11/11).
Ibnu menyebut air pasang yang kerap menggenang sebagai dampak dari fenomena La Nina.
“Termasuk yang mengenangi kawasan dataran rendah,” ujarnya.
Dalam bahasa lokal, situasi air pasang di Banjarmasin ini identik dengan istilah ‘calap’. Olehnya, masyarakat diminta untuk terus siaga.
"Jangan sampai terjadi korban, misalnya rumah di pinggir sungai roboh. Itu harus kita antisipasi juga," ujarnya.
Tak hanya BPBD, Ibnu juga menaruh harapan pada partisipasi barisan relawan pemadam kebakaran.
Ibnu meminta relawan untuk proaktif sebagai penyambung lidah ke masyarakat terutama di wilayah rentan air pasang.
Lebih rinci, kawasan Jafri Zam Zam, Kelayan A, Teluk Kelayan, Lambung Mangkurat hingga seluruh Banjarmasin Utara jadi wilayah paling rentan.
"Kita punya pengalaman banjir kemarin, jadi bisa diantisipasi dulu," ucapnya.
Namun, Ibnu belum berpikir untuk menetapkan status darurat bencana banjir.
“Masih siaga bencana,” ujarnya.
Jika dampak air pasang bersifat masif atau sampai menimbulkan korban jiwa, kata Ibnu, maka akan berbeda situasinya.
Pemerintah barulah bisa menetapkan status darurat bencana banjir.
"Jika darurat bencana, yang di depan itu BPBD, seluruh komponen akan dikoordinir oleh BPBD," imbuhnya.
Kendati begitu, Ibnu mengakui bahwa BPBD saat ini tidak mempunyai anggaran.
“Pemerintah berkewajiban melakukan pengalihan anggaran atau refocusing untuk mengantisipasi suatu bencana alam,” pungkasnya.
Waspada La Nina
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin mengingatkan adanya aktivitas La Nina yang memicu cuaca ekstrem di Kalimantan Selatan saat ini.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
“Jadi masyarakat diminta waspada terutama ketika akan beraktivitas di luar saat hujan,” terang Staf Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Muhammad Shaaimul Qadri, dilansir bakabar.com dari Antara.
La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi.
La Nina menjadi salah satu faktor yang menyebabkan musim hujan di Indonesia terjadi, selain angin muson.
Selain La Nina yang berpengaruh di wilayah Kalimantan bagian selatan, adanya belokan angin (shearline) di wilayah Kalsel yang mengakibatkan berkumpulnya massa udara juga memicu pertumbuhan awan-awan penyebab cuaca buruk.
Shaaimul mengungkapkan kondisi cuaca di Kalsel secara umum untuk satu minggu ke depan berpontensi berawan dan hujan ringan hingga sedang.
Beberapa daerah juga kemungkinan bisa berpotensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang tanggal 10-12 November 2021 pada siang hingga malam hari.
“Perlu diwaspadai juga pada tanggal 13-14 November di wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, Kotabaru, Tanah Bumbu, Hulu Sungai Tengah dan Tanah Laut terjadinya hujan deras dengan intensitas tinggi,” timpalnya.
Berikut lokasi terdampak air pasang hari ini.
1. Jalan Jafri Zam-Zam, Kelurahan Belitung Selatan, Banjarmasin Barat
Ketinggian air: 10-20 cm.
2. Jalan Pembangunan Ujung, Kelurahan Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat.
Ketinggian air: 20-25 cm.
3. Jl. Rawasari Kompleks Citra Sari, Teluk Dalam, Banjarmasin Tengah.
Ketinggian air: 10-15 cm
4. Jalan Kuin, Kuin Selatan, Banjarmasin Barat.
Ketinggian air: 10-20 cm.
5. Jalan Simpang Anem, Belitung Utara, Banjarmasin Barat.
Ketinggian air: 20-30 cm.
6. Jalan 9 Oktober, Pekauman, Banjarmasin Selatan.
Ketinggian air: 10-15 cm.
7. Jalan Cendrawasih, Belitung Selatan, Banjarmasin Barat.
Ketinggian air: 10-20 cm.
8. Jalan Pangeran, Pangeran, Banjarmasin Utara.
Ketinggian air: 20-30 cm
9. Jalan Kelayan B, Kelayan Timur, Banjarmasin Selatan.
Ketinggian air: 10-20 cm.
10. Jalan Sutoyo S Gang 20, Teluk Dalam, Banjarmasin Barat.
Ketinggian air: 10-15 cm
11. Jalan Belitung Gang Tunas Baru, Belitung Selatan, Banjarmasin Barat.
Ketinggian air : 10-25 cm
12. Jalan Teluk Tiram, Teluk Tiram, Banjarmasin Barat.
Ketinggian air: 10 cm.
13. Jalan Keramat (Kubah Basirih), Basirih, Banjarmasin Selatan.
Ketinggian air : 10-20 cm
14. Jalan Antasan Kecil Barat (Kampung Arab), Pasar Lama, Banjarmasin Tengah.
Ketinggian air: 10-20 cm.
15. Jalan Sungai Jingah, Banjarmasin utara
Ketinggian air 30-40 cm.