bakabar.com, BANJARBARU – Selama empat hari berturut-turut, Banjarbaru berada dalam zona merah Covid-19.
Terkait hal ini, Pjs Wali Kota Banjarbaru, Bernhard E Rondonuwu menilai sebagian masyarakat sudah lelah dan bosan karena selalu diminta menaati protokol kesehatan.
“Masyarakat mungkin letih dengan selalu berhadapan dengan protokol kesehatan. Kita tidak boleh seperti itu. Kita harus semangat demi kesehatan masyarakat di seluruh kota Banjarbaru,” kata Bernhard saat ditemui bakabar.com Senin (30/11).
Ia menekankan protokol kesehatan tetap harus dipatuhi. Situasi kenormalan baru juga harus dipahami sebagai situasi yang tidak benar-benar normal.
“Kami ingin terus mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap terus mengedepankan protokol Covid-19. Jangan ditawar lagi, protokol kesehatan Covid-19 harga mati,” tegas Benhard.
Untuk mengantisipasi ledakan Covid-19 di Banjarbaru, dan upaya penurunan dari zona merah kembali ke orange, Bernhard sudah memanggil semua instansi terkait.
“Kami sudah mengantisipasi itu. Tadi saya sudah panggil rekan-rekan jajaran saya di kota Banjarbaru. SKPD terkait sudah saya arahkan untuk lebih aktif lagi mengedepankan Prokes Covid-19. Untuk kita sama-sama menggempur Covid-19,” terangnya.
Pada Selasa (1/11) besok, Pemkot Banjarbaru akan menggelar rapat bersama Forkopimda dengan melibatkan KPU dan Bawaslu.
“Ini harus saya lakukan. Pertama sebagai antisipasi Pemkot Banjarbaru dan jajarannya. Kedua Pemkot harus mendukung penuh agar Pilkada itu aman lancar terkendali, tidak ada lagi masyarakat takut. Kami ingin menjamin bahwa warga masyarakat sampai ke 9 Desember itu merasa aman,” pungkasnya.