bakabar.com, BANJARBARU – Banjir yang kembali menerjang Banjarbaru menuai sorotan wakil rakyat.
DPRD mendorong agar penanganan banjir jadi prioritas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2023.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah Akbar merasa sudah saatnya penanganan secara khusus sebab sudah sejak 2000 Kota Idaman menjadi langganan banjir.
“Hanya saja, saat itu banjir terjadi di satu kecamatan saja, yaitu kecamatan Cempaka,” ujarnya.
Apalagi, seiring berkembangnya Banjarbaru, banjir kini tak hanya terjadi di Cempaka. Melainkan juga, meluas hingga menyentuh semua kecamatan.
“Ini menandakan kondisi lingkungan kita sudah mulai rusak,” ujar Fadliansyah setelah memimpin Rapat Paripurna, Selasa (20/9).
Penanganan banjir semestinya perlu menjadi perhatian khusus Pemkot Banjarbaru. Salah satunya dengan membenahi drainase atau saluran air di beberapa perumahan yang selama ini belum memadai.
“Juga embung dan sungai di Banjarbaru harus segera dinormalisasi. Karena, seiring perkembangan kota, daerah tangkapan air itu semakin berkurang,” tuntasnya.
Sementara Pemkot sedianya sudah menyiapkan rencana besar kebencanaan. Salah satunya melalui program pembangunan embung.
“Karena banjir di Banjarbaru ini langganan terjadi. Penyelesaian tidak bisa pada hilirnya saja, harus dari hulu dan hilir,” jelas dia. Pembangunan sumur-sumur resapan pun pengerjaannya bakal dimulai tahun ini.