bakabar.com, BANJARBARU – Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono menghadiri Pembukaan Taman Sains Pertanian (TSP) Lahan Rawa untuk Umum, Kamis (24/2).
Selain membuka TSP, Wartono juga melakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Banjarbaru dengan Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Kementan di Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) Jalan Kebun Karet, Landasan Utara, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Wartono mengatakan bahwa visi Banjarbaru JUARA atau Maju, Agamis dan Sejahtera, akan diwujudkan dengan memperkuat semua potensi termasuk melalui sektor pertanian.
“Banjarbaru memiliki lahan dengan berbagai agro ekosistem, termasuk di antaranya lahan rawa,” katanya.
Potensi lahan rawa Kota Banjarbaru sebutnya mencapai lebih dari 3.000 hektar dan saat ini masih sebagian kecil saja yang dimanfaatkan untuk pertanian. Termasuk untuk produksi pangan dan mendukung ekonomi masyarakat.
Tentu, lanjutnya dengan dibukanya Taman Sains Pertanian (TSP) lahan rawa ini menjadi salah satu inovasi yang tepat dalam upaya pemberdayaan lahan rawa di Kalimantan Selatan.
“Bahwa lahan rawa dapat dimanfaatkan dan dikelola untuk berbagai keperluan, mulai dari pertanian hingga wisata,” ucap Wartono.
TSP kata dia, selain menjadi miniatur model pertanian unggul dan ideal berbasis sains dan inovasi teknologi di lahan rawa pasang surut dan rawa lebak. Juga untuk mempercepat upaya pengenalan inovasi teknologi pertanian lahan rawa kepada masyarakat luas.
Terutama petani lahan rawa pasang surut dan rawa lebak, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan daya saing komoditi.
“Semoga TSP lahan rawa ini mampu menginspirasi masyarakat dan memberikan kontribusi signifikan dalam perkembangan sektor pertanian kalimantan selatan di masa mendatang,” harapnya.
Disampaikannya pula, penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Banjarbaru dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian Kementerian Pertanian. Sebagai payung hukum dalam kerjasama pengelolaan lahan rawa.
“Semoga TSP ini dapat menjadi wahana bagi masyarakat untuk belajar tentang pertanian lahan rawa dan sekaligus berwisata di lahan rawa,” tuntasnya.
