bakabar.com, BANJARBARU – Banjarbaru bakal punya stadion megah. Ditarget rampung 2024, kini DED (Detailed Engineering Design) siap dilelang.
Proses lelang DED stadion tersebut tengah disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru, sebelum dibangun 2023 nanti.
“Tahapan pra desain sudah rampung, sekarang masuk ke DED untuk perencanaan desain yang lebih rinci. Ini persiapan lelang untuk DED,” ujar Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Abdussamad, Kamis (17/2).
Ditargetnya sekitar Agustus atau September mendatang sudah ada hasil DED.
Mengacu pada tahapan yang dirancang, usai DED rampung maka Pemkot Banjarbaru harus menunggu pengusulan anggaran untuk pembangunan stadion ini.
Pemkot berharap pembiayaan stadion ini bisa bersumber dari pemerintah pusat, mengingat kemampuan APBD Kota Banjarbaru terbatas.
“Memang dari tahun lalu sampai terbaru ini kita terus mengajukan dan mengusulkannya ke pusat,” ungkap Abdussamad.
Jadi, sembari proses DED berlangsung, ia berharap juga ada kepastian dukungan anggaran dari pusat sehingga pembangunan bisa dimulai pada 2023 nanti.
Abdussamad menggarisbawahi bahwa rencana pembangunan ini tak hanya sekadar stadion saja.
Namun pihaknya merancang menjadi komplek arena olahraga atau sport centre dengan stadion menjadi primadona utamanya.
“Untuk lokasi kita rencanakan di wilayah Bangkal Cempaka Banjarbaru. Masih di samping jalan HM Cokrokusomo,” jelasnya.
Untuk luasan lahan, sebutnya berkisar 26 hektare untuk sport centrenya, sedang kisaran 9 hektare untuk stadion.
Dalam perencanaan anggaran awal, pembangunan sport centre ini memakan anggaran setidaknya Rp500 miliar.
Dengan catatan, lahan yang jadi titik rencana pembangunan sudah rampung, lantaran itu diklaim merupakan aset milik Pemkot Banjarbaru.
“Untuk keseluruhan (sport centre) itu sekitar Rp500 miliar rupiah, kalau stadionnya saja itu Rp250 miliar. Ini masih rencana awal, bisa berubah tentunya sesuai DED nantinya,” kata Abdussamad.
Lantas mengapa DED ini begitu penting? Abdussamad menjawab DED diperlukan pusat untuk mempertimbangkan dukungan anggaran.
“Selain lahan yang sudah clear, DED juga diperlukan untuk pengajuan,” tambahnya.
Terkait spesifikasi sport centre, pihaknya merancang ada 14 bangunan yang akan didirikan. Adapun konsepnya, kawasan sport centre akan lebih memprioritaskan penghijauan dengan konsep RTH.
“Karena selain stadion juga akan ada arena cabor lainnya, misalnya lintasan lari, arena tinju, kolam renang, panahan, volly, tennis dan basket. Nanti ada fasilitas lain seperti parkir dan masjid juga,” detailnya.
Melihat pada rancangan pra desain yang ada, jika terealisasi maka stadion ini bisa dikatakan yang termegah di Banua.
Pasalnya stadion ini disebut memiliki tipe grade B dengan kapasitas tampung sebanyak 25 ribu penonton.
Tentunya, tidak ketinggalan sentuhan budaya daerah pada arsitekturalnya, karena memadukan unsur modern dan unsur-unsur budaya banjar.
“Kita berharap saja semoga ini bisa disetujui pusat dan bisa dibangun,” tuntasnya
Seperti diketahui, belum lama tadi Wali Kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin mengatakan stadion baru direncanakan mulai digarap tahun depan dengan harapan pada 2024 bisa terselesaikan.