DPRD Kalsel

Bang Dhin Minta Alokasi BBM Nelayan dan Petani Kalsel Ditambah

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) M Syaripuddin menemui nelayan dan petani saat rapat koordinasi bersama perwakilan nelayan, pertanian dan pejabat

Featured-Image
Wakil Ketua DPRD Kalsel M. Syaripuddin, S.E., M.A.P bakal usulkan kuota tambahan BBM subsidi bagi nelayan dan petani. Humas for apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) M Syaripuddin menemui nelayan dan petani saat rapat koordinasi bersama perwakilan nelayan, pertanian dan pejabat daerah kabupaten dan provinsi di Gedung 7 Februari, Pagatan, Kusan Hilir, Tanah Bumbu, Jumat (14/10/2022).

Disana, Bang Dhien sapaan akrabnya bakal mengusulkan dan mencari solusi agar distribusi BBM subsidi tepat sasaran.

Hal itu pula dimaksud kan untuk antisipasi krisis pangan, karena petani nelayan adalah ujung tombak perekonomian nasional.

"Kehadiran kita semua disini adalah untuk memperbaiki regulasi dan distribusi BBM bersubsidi agar bisa lancar untuk warga petani dan nelayan," ucapnya.

Sementara, Ketua Forum Kelompok Nelayan Budidaya Tanah Bumbu, Riduan menyebut sudah berkoordinasi dengan Dinas Perikanan untuk pembelian BBM di SPBU, hanya saja kuotanya terbatas.

"Saya berharap nantinya ada SPBN di Kecamatan Kusan Hilir yang mampu melayani warga nelayan, karena saat ini antara penjualan hasil melaut dengan biaya BBM yang mahal hampir tidak seimbang, hingga penghasilan nelayan merugi." Imbuhnya.

Dalam pertemuan tersebut disepakati solusi untuk jangka pendek warga petani dan nelayan agar melengkapi legalitasnya serta menyampaikan datanya ke dinas terkait, untuk kemudian disampaikan ke Pertamina.

Sehingga Pertamina bisa menunjuk SPBU mana saja yang dapat melayani pembelian BBM bersubsidi untuk petani nelayan yang sudah memiliki Surat Rekomendasi.

Sementara untuk jangka panjangnya, Bang Dhin akan meminta pihak Pertamina agar menambah kuota BBM bersubsidi bagi warga petani nelayan dan mendirikan SPBN di area pemukiman yang mayoritas warganya adalah petani nelayan.

Dalam pertemuan itu dihadiri Dinas Kelautan Kalsel, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalimantan Selatan, Dinas Perikanan Tanah Bumbu, Dinas Pertanian Tanah Bumbu, Muspika Kusan Hilir, TNI AL, Polairud dan Pertamina.

Editor


Komentar
Banner
Banner