bakabar.com, BANJARBARU – Menjelang mudik lebaran 2025, Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) kembali menggelar Posko Angkutan Udara Lebaran di Selasar Terminal Kedatangan Domestik Bandara Syamsudin Noor, Kamis (20/3).
Posko direncanakan berlangsung selama 22 hari terhitung mulai 21 Maret hingga 11 April 2025 bersamaan dengan jam operasional bandara mulai pukul 06.00 hingga 23.00 Wita.
Itu merupakan hasil kolaborasi dari Manajemen InJourney Airports dengan TNI, Polri, Basarnas, airlines, Perum LPPNPI (Airnav), BMKG, Balai Karantina Kesehatan, dan komunitas bandara lain.
"Sebagai wujud komitmen dalam memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan berkesan kepada para pengguna jasa, kami bersama dengan stakeholder terkait telah melakukan serangkaian persiapan," papar Khaerul Assidiqi, General Manager Bandara Syamsudin Noor.
"Juga pembuatan program, hingga koordinasi aktif untuk mengantisipasi peningkatan jumlah aktivitas di bandara maupun kondisi abnormal yang mungkin terjadi,” tambahnya.
Selama periode Mudik Lebaran 2025, hal-hal terkait operasional telah disiapkan antara lain inspeksi keselamatan angkutan lebaran, pengecekan fasilitas kebandarudaraan secara berkala, Airport Security Committee, hingga persiapan para personel operasi.
Manajemen InJourney Airports juga telah menyiapkan sejumlah program antisipasi untuk keadaan darurat, accident, dan force majeur saat mudik lebaran berlangsung.
Selama periode penyelenggaraan posko, diproyeksikan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang sebanyak 7 persen dibandingkan periode sebelumnya dengan peningkatan dari 209.613 penumpang menjadi 224.286 penumpang.
Aktivitas pesawat juga diprediksi akan terjadi peningkatan sebanyak 5 persen dari 1.757 movements menjadi 1.845 movements.
Sementara puncak arus mudik diprediksi terjadi 28 Maret 2025 dengan total 13.457 penumpang. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi 7 April 2025 dengan total sebanyak 13.233 penumpang.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Bandara Syamsudin Noor telah berkoordinasi dengan maskapai dalam penyediaan angkutan udara. Tercatat rencana extra flights tujuan Jakarta (CGK) sebanyak 2 flights menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Kemudian Surabaya (SUB) sebanyak 5 flights menggunakan maskapai Lion Air, Semarang (SRG) 5 flights menggunakan maskapai Lion Air, dan Yogyakarta (YIA) sebanyak 5 flights menggunakan maskapai Lion Air masing-masing untuk keberangkatan dan kedatangan.
"Juga untuk mendukung keamanan dan kenyamanan, kami telah menyiapkan total 333 personel yang terdiri dari 253 personel internal dan didukung oleh 80 personel eksternal dari TNI dan Polri," jelas Khaerul.
“Selanjutnya kami juga mengimbau para pengguna jasa untuk tiba lebih awal di Bandara dan berhati-hati dengan barang bawaan selama bepergian,” tuntasnya.