bakabar.com, JAKARTA – Ketua Majelis Permusyawaratam Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI), Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima usulan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi). Walubi mengusulkam adanya Utusan Golongan ke dalam keanggotaan MPR RI.
Selain Walubi, MPR RI sebelumnya juga pernah menerima usulan Utusan Golongan Keanggotaan MPR RI dari berbagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
Ormas yang pernah mengusulkan itu adalah PP Muhammadiyah, Persekutuan Gereja-Geraja Indonesia, dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu.
“Usulan menghadirkan kembali Utusan Golongan sebagai anggota MPR RI, merupakan wacana menarik yang perlu dielaborasi lebih jauh, ” ungkap Bamsoet dalam keterangan tertulis di akun facebooknya.
Bamsoet percaya, jika hadirnya Utusan Golongan di dalam keanggotaan MPR RI nantinya dapat lebih mengakomodir kepentingan Masyarakat yang belum sempat terwakilkan oleh Partai Politik (Parpol).
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar itu juga mengatakan jika hadinya gagasan ini merupakan hal yang rasional untuk dipertimbangkan.
Pasalnya, Bamsoet berharap dengan adanya utusan golongan sebagai anggota MPR dapat mempresentasikan seluruh aspirasi dan kepentingan rakyat.
“Gagasan menghadirkan kembali utusan golongan sebagai bagian dari anggota MPR adalah hal yang rasional. Agar dapat benar-benar merepresentasikan seluruh aspirasi dan kepentingan rakyat secara memadai serta komprehensif,” kata Bamsoet.
Selain itu, Bamsoet berharap dengan adanya utusan golongan ini dapat memperkuat ikhtiar untuk menggapai keadilan secara menyeluruh.
Keberadaan Utusan Golongan memperkuat ikhtiar untuk memenuhi keadilan peran politik secara menyeluruh.
Sekaligus dapat menjadi penyeimbang peran dari keterwakilan politik yang dipegang oleh DPR dan keterwakilan daerah yang berada di tangan DPD,” ujar Bamsoet.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Umum Walubi Hartati Murdaya, Sekjen Walubi Romo Asun dan Wakil Pelaksana Harian Jandi Mukianto.
Selain itu, Wakil Ketua Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) Karuna Murdaya, Sekjen KCBI Willy Wijayanto dan Pelaksana Harian KCBI Erik Fernando. (Rian).
