bakabar.com, JAKARTA - Ketua Steering Committee (SC) Formula E 2023, Bambang Soesatyo masih menebar jala untuk menggaet sponsor demi menyukseskan gelaran balap Formula E 2023.
Ia berharap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta turut serta mengalirkan dukungan sponsorship untuk Formula E 2023.
"Kalau BUMN tertarik ya monggo, ini kan ruang bisnis buat BUMN juga untuk promosi terutama bank atau Pertamina atau PLN," kata Bambang Soesatyo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/3).
Baca Juga: Pj Gubernur DKI: Formula E 2023 Tak Pakai Dana APBD!
Ia optimistis sponsor bakal berdatangan seiring dengan prakiraan penonton yang besar. Terutama sorot mata dunia tertuju ke Indonesia dalam gelaran balap Formula E 2023.
"Karena ini akan ditonton oleh 1,5 miliar dunia, diliput oleh 153 televisi internasional," ujarnya.
Untuk itu ia tak keberatan jika perusahan BUMN sekalipun menaruh dukungan dalam menyukseskan Formula E, sebab perusahaan swasta telah mengambil ancang-ancang mengambil slot sponsor dalam gelaran Formula E 2023.
"Banyak pasti nantinya," ujarnya.
Baca Juga: Bamsoet Temui Pj Heru di Balai Kota Bahas Formula E
Diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberi izin dan memastikan perhelatan balapan Formula E 2023 tak menggunakan dana APBD DKI.
"Namanya kegiatan umum, bukan pemerintah, silakan saja," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta usai bertemu dengan Ketua Steering Committee Formula E 2023, Bambang Soesatyo di Balaikota DKI, Jakarta, Selasa (14/3).
Ia menerangkan bahwa pembiayaan Formula E menggunakan skema business to business (B2B) antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) JakPro dengan penyelenggara Formula E.
Maka tak ada biaya tambahan yang dirogoh dari kocek APBD unttuk gelaran Formula E 2023. meski pada perhelatan sebelumnya, Pemprov DKI mengalokasikan Rp560 miliar untuk commitment fee dari APBD.
"Ini kegiatan biasa seperti umum business to business dan beliau memahami bahwa ini antara Jakpro dengan Formula E," ungkap Heru.