Tradisi Perayaan Natal

Bakar Batu hingga Meriam Bambu, Ini 5 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia Timur

Ada berbagai cara dalam merayakan Natal di berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari kemeriahan berupa perayaan dan ornamen, hingga beragam tradisi unik.

Featured-Image
Tradisi Barapen atau 'Bakar Batu' dalam memeriahkan Natal di Papua. Foto: Wikipedia.

bakabar.com, JAKARTA –  Ada berbagai cara dalam merayakan Natal di berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari kemeriahan berupa perayaan dan ornamen, hingga beragam tradisi unik yang menyertainya.

Seperti di Indonesia bagian timur, masyarakatnya memiliki aneka kebiasaan yang secara rutin dilaksanakan dalam menyambut suka cita Natal.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut tradisi Natal yang unik dari wilayah di Indonesia Timur:

Kunci Taon di Manado

Di Manado, masyarakatnya punya tradisi unik dalam merayakan Natal. Di mana Natal sudah dimulai sejak memasuki awal bulan Desember dengan merayakan berbagai acara perayaan pra-Natal, sampai dengan puncaknya tanggal 25 Desember.

Kemeriahan Natal dalam tradisi 'Kunci Taoon' di Manado. Foto: Tribun.
Kemeriahan Natal dalam tradisi 'Kunci Taoon' di Manado. Foto: Tribun.

Bahkan, setelah 25 Desember, warga akan berkunjung ke pemakaman keluarga untuk membersihkan area pemakaman serta  menghias sekitar area pemakaman dengan bunga segar. Tradisi ini pun menjadi bagian dari serangkaian acara Natal.

Tradisi tetap berlanjut sampai pekan pertama bulan Januari. Di mana selama kurun waktu itu warga mengadakan tradisi Taon Kunci. Tradisi Taon Kunci adalah tradisi parade dengan berjalan mengelilingi kampung seraya mengenakan kostum-kostum unik yang menghibur penonton.

Bakar Batu di Papua

Tradisi Natal lainnya yang tidak kalah unik adalah tradisi Barapen yang biasa dilakukan wargaa Papua. Barapen adalah tradisi membakar batu yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat untuk memasak daging babi.

Acara kuliner ini dijadikan sebagai bagian dari pesta lahirnya Yesus Kristus. Tidak hanya itu saja, pada beberapa tempat sengaja di desain dengan dekorasi dan ornamen-ornamen unik. Ditambah dengan nyanyian Natal yang dimainkan selama seharian penuh.

'Lovely Desember' di Toraja

Perayaan di Toraja hampir mirip dengan perayaan Natal yang dilakukan di Manado dimulai sejak awal bulan desember yaitu tanggal 1 Desember.

Perayaan Festival Lovely Desember di Toraja. Foto: Celebes.ID.
Perayaan Festival Lovely Desember di Toraja. Foto: Celebes.ID.

Sebelum Natal datang, pemerintah daerah Toraja akan mengadakan sebuah festival budaya dan pariwisata, yang biasanya disebut dengan nama Lovely Desember.

Perayaan Natalnya sendiri akan berada pada puncaknya pada tanggal 26 Desember. Puncak acara nya itu sendiri akan dirayakan dengan sebuah prosesi upacara yang dikenal dengan sebutan Lettoan.

Dalam perayaan tersebut diadakan berbagai acara yang memanjakan para turis seperti karnaval, pertunjukkkan seni, upacara tradisional, pemeran hasil kerajinan hingga wisata kuliner.

Parade Sirine di Ambon

Cara unik lainnya dalam memperingati Hari Raya Natal di Indonesia adalah membunyikan lonceng di gereja-gereja serta sirine secara bersamaan. Ini dilakukan tepat pada malam Natal.

Kemeriahan perayaan dalam menyambut kelahiran Yesus Kristus dengan bunyi lonceng dan sirine ini dilakukan masyarakat Ambon.

Meriam Bambu di Flores

Perayaan Natal yang tak kalah menariknya di Tanah Air adalah Meriam bambu. Dentuman Meriam bambu akan sering terdengar di Flores pada setiap perayaan Natal.

Suara-suara Meriam bambu ini pun semakin menambah meriah suasana Natal di Pulau Nusa Tengga Timur tersebut.

Itulah deretan perayaan Natal yang sinergis dengan praktik kearifan lokal yang ada di wilayah Indonesia Timur. Apakah Anda berminat menyaksikannya secara langsung sembari menikmati liburan akhir tahun ini?

Editor
Komentar
Banner
Banner