bakabar.com, RANTAU – Lantaran kecewa, sejumlah warga di Tapin memilih menanam pohon pisang di jalan raya.
Sikap itu sebagai buntut kekecewaan mereka dengan air yang terus menggenangi jalan itu.
Pantauan bakabar.com, Jalan Ahmad Yani Kilometer 100, Desa Suato Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan lebih mirip kolam ikan ketimbang jalan raya.
Saat hujan, genangan air hujan sembunyikan lubang besar di jalan. Lubang itulah yang kini ditanami warga dengan pohon pisang berpot-kan ban bekas.
Selain itu, sering terjadi kecelakaan akibat lubang menganga itu. Spontan, warga yang prihatin langsung mengambil tindakan dengan menanam pohon pisang.
Dikisahkan Junaidi warga setempat, sebelumnya warga sudah berinisiatif menutup lubang dengan semen. Dan karena guyuran hujan terus menerus dan ketahan semen alhasil lubang kembali terbuka.
“Sebenarnya itu adalah lubang lawas, 20 hari lalu kami semen, sekarang terbuka lagi,” jelas Junaidi kepada bakabar.com, Sabtu (11/1).
“Sering terjadi kecelakaan. Kemarin, hujan lebat air menutupi lubang jadi kami tanami pohon pisang agar pengguna jalan hati-hati. Sudah ada dua pengendara motor jatuh,” sambung dia.
Dari keterangan warga setempat, lubang itu sudah sering makan korban. Tak sedikit pula kendaraan warga ringsek akibat menghantam lobang.
Warga pun berharap agar jalan itu diperbaiki atau paling tidak lubang dapat tertutup dengan permanen.
“Semoga lah dengan diberitakan, pemerintah mengetahui dan segera memperbaiki, kasian pengguna jalan. Kalau dalam sih engga lubangnya itu lebar. Ya, seukuran ban yang kami jejal di jalan,” sambung Miryadi, warga lainnya.
Baca Juga:VIDEO: Kapolres Tapin Tinjau Titik Rawan Banjir
Baca Juga:Pasca Banjir Tapin, Warga Gotong Royong Bersihkan Sampah di Hilir Sungai
Reporter: Muhammad Fauzi Fadilah
Editor: Fariz Fadhillah
