Pemilu 2024

Bahas Soal HAM, Prabowo Jawab Dengan ‘Joget Gemoy’

Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto, hampir menjawab pertanyaan panelis terkait masalah HAM dengan 'joget gemoy’.

Featured-Image
Capres nomor urut 2 Probowo Subianto tiba di Gedung KPU, Selasa (12/12) malam. Foto: apahabar.com/Dian Finka Sharon

bakabar.com, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto, terlihat menjawab pertanyaan panelis terkait masalah HAM dengan 'joget gemoy’.

Adapun pertanyaan itu merupakan topik dalam debat perdana calon presiden 2024 di Kantor Pusat Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (12/12) malam.

Awalnya Prabowo diberi kesempatan menjawab pertama pertanyaan panelis mengenai penyelesaian masalah HAM dan sparatisme di Papua.

Baca Juga: Prabowo Bakal Berantas Korupsi Sampai ke Akar-Akarnya

"Beberapa tahun terakhir tren kekerasan meningkat di Papua sementara masalah keadilan dengan masih belum terselesaikan sehingga konflik masih berlanjut. Pertanyaannya apa strategi yang anda akan siapkan untuk menyelesaikan masalah HAM dan konflik di Papua secara komprehensif?," bunyi pertanyaan tersebut.

"Jadi rencana saya pertama adalah tentunya menegakkan hukum, memperkuat aparat-aparat di situ dan juga mempercepat pembangunan ekonomi, dan Presiden Jokowi dulu adalah presiden di Republik Indonesia yang paling banyak ke Papua," jawab Prabowo.

Baca Juga: Jelang Debat Capres 2024, Prabowo Berangkat dari Kertanegara

Setelah selesai menjawab, giliran Ganjar dan Anies memberikan respon terhadap jawaban Prabowo. Di akhir jawaban Ganjar, ia melempar kembali pertanyaan kepada Prabowo Subianto.

"Rasanya tidak cukup pak Prabowo, karena dialog menurut saya menjadi sesuatu yang penting agar seluruh kekuatan yang ada di sana seluruh kelompok yang ada di sana bisa duduk bersama untuk menyelesaikan itu. Itu menurut saya masalahnya. Pertanyaan saya simpel saja, apakah bapak setuju dengan model dialog yag saya tawarkan itu?," tanya Ganjar ke Prabowo.

Prabowo menyetujui adanya komitmen bersama membangun dialog dan memberikan keadilan kepada masyarakat Papua agar ke depan dapat memberikan rasa aman dan tenteram di Papua.

Editor


Komentar
Banner
Banner