bakabar.com, BANJARMASIN – Pengguna jalan di persimpangan Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin mendapatkan bibit pohon secara gratis pada Minggu (6/6).
Di balik kegiatan itu, para mahasiswa yang memberikan bibit mengharapkan kesadaran masyarakat hingga pemerintah tentang kondisi alam saat ini.
Koordinator lapangan, Muhammad Dede Yusuf, menjelaskan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk teguran terhadap pemerintah. Khususnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Hal ini, kata dia, juga sebagai bentuk memperingati Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada 5 Juni kemarin.
“Aksi ini juga dilakukan juga untuk memperingatkan kepada para oligarki yang dengan mudah memberikan izin operasional tambang,” ujarnya.
Menurutnya bahwa keberadaan tambang batu bara di Bumi Lambung Mangkurat merupakan salah satu penyebab hancurnya kondisi alam yang sekarang ini terjadi.
“Bibit pohon buah yang kami bagikan ini juga merupakan sebuah peringatan kepada warga agar mereka sadar kalau saat ini kondisi alam kita sedang tidak baik-baik saja,” ungkapnya.
Ia mengklaim, pihaknya sudah melakukan kajian terkait kondisi lingkungan saat ini. Bahkan hasil kajian tersebut sudah diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel.
“Kami mengajukan audiensi terkait hasil kajian itu. Tapi sampai saat ini belum ada respon dari mereka (DPRD Kalsel),” tegasnya.
Ia membeberkan, dari hasil kajian tersebut didapat kesimpulan kalau kondisi alam Kalsel sekarang ini memang terdapat kerusakan. Sehingga, sangat diperlukan perhatian dari pemerintah.
“Kami harap bisa diberi ruang untuk audiensi dan ada upaya pembenahan agar kerusakan lingkungan khususnya di Kalimantan Selatan ini bisa kembali pulih,” tandasnya.
