bakabar.com, JAKARTA – Polusi buruk dapat mempengaruhi kesehatan setiap orang, khususnya anak-anak. Lantas, mengapa anak rentan terkena ISPA?
Melansir NHS UK, infeksi pada saluran pernafasan merujuk pada infeksi yang mempengaruhi bagian tubuh yang terhubung dengan proses pernafasan, seperti sinus, tenggorokan, saluran pernafasan, dan paru-paru.
Anak-anak, terutama yang masih bayi atau balita, cenderung lebih rentan terkena ISPA karena beberapa alasan:
Sistem Kekebalan yang Belum Matang
Sistem kekebalan tubuh anak-anak masih dalam tahap pengembangan dan belum sepenuhnya matang. Ini membuat mereka kurang mampu melawan infeksi dengan efektivitas yang sama seperti pada orang dewasa.
Paparan Baru Terhadap Virus
Anak-anak belum memiliki kekebalan yang cukup terhadap berbagai virus yang menyebabkan ISPA karena mereka belum banyak terpapar. Ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi saat pertama kali terpapar virus tersebut.
Kontak Sosial yang Tinggi
Anak-anak cenderung berinteraksi dengan banyak orang dalam lingkungan seperti sekolah, taman kanak-kanak, atau tempat bermain. Ini meningkatkan risiko penularan virus dari satu anak ke anak lainnya.
Kurangnya Kebiasaan Higienis
Anak-anak mungkin belum sepenuhnya mengembangkan kebiasaan kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan secara teratur. Ini dapat meningkatkan risiko mereka terpapar virus atau bakteri penyebab ISPA.
Ukuran Saluran Pernapasan yang Lebih Kecil
Saluran pernapasan anak-anak relatif lebih kecil dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap penyumbatan dan peradangan yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
Kebersihan Lingkungan
Anak-anak seringkali lebih cenderung menyentuh permukaan berbagai benda dan kemudian menyentuh wajah mereka tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Ini dapat memfasilitasi penyebaran virus dari tangan ke mulut, hidung, atau mata.
Vaksinasi yang Belum Lengkap
Beberapa infeksi saluran pernapasan dapat dicegah melalui vaksinasi. Anak-anak yang belum menerima vaksinasi lengkap mungkin memiliki risiko lebih tinggi terhadap beberapa jenis ISPA.
Penting untuk menjaga kesehatan anak dengan memberikan pola makan yang seimbang, memastikan kebersihan tangan dan lingkungan, dan menjaga jarak dari individu yang sakit.
Jika anak Anda mengalami gejala ISPA, seperti demam, pilek, batuk, atau kesulitan bernapas, sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.