bakabar.com, BANJARMASIN - Harga elpiji 3 kg di Banjarmasin masih mencekik. Pemkot Banjarmasin pun segera bertindak jika ada penjual yang memasarkan gas bersubsidi di jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Banjarmasin, Doyo Pudjadi menegaskan, pihaknya akan segera melakukan razia di sejumlah tempat yang memperjualbelikan gas elpiji eceran dan dengan harga yang di atas HET.
“Kami akan berkoordinasi dengan Satpol PP. Nanti kita adakan razia,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kabid Penguatan dan Pengembangan Perdagangan Disperdagin Banjarmasin, Ichrom M Tezar mengaku sudah pernah menyampaikan permintaan operasi pasar ke Pertamina.
Permintaan pertama, diajukan ketika banjir beberapa waktu lalu. Hasilnya, dari delapan titik operasi pasar yang diajukan, dikabulkan sembilan titik oleh pihak Pertamina untuk melakukan operasi pasar.
Kemudian, belum lama tadi, tepatnya ketika banjir mulai mereda. Pihak Disperdagin kembali meminta delapan titik operasi pasar. Namun, yang diberikan baru satu titik gelaran operasi pasar. Yakni, di kawasan Kelurahan Sungai Jingah.
“Artijya, masih ada tinggal tujuh titik lagi yang belum kedapatan jatah operasi pasar,” ucapnya.
Kendati demikian, Tezar mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah menyampaikan kembali kepada Pertamina melalui Kasi di Bidang Perdagangan, agar operasi pasar kembali bisa dilakukan.
“Dan permintaan itu, juga kami tembuskan ke Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel. Dengam begitu, kami berharap Pemprov Kalsel dapat melakukan pendekatan ke pihak Pertamina untuk mem-backup kebutuhan gas di Kota Banjarmasin,” tambahnya.
Hal itu diungkapkannya bukan tanpa alasan. Melainkan, karena kewenangan dari Disperdagin hanya mengkoordinasikan dengan Pertamina, bahwa di Kota Banjarmasin telah terjadi kelangkaan gas elpiji.
“Kami harap masyarakat bisa bersabar. Kami akan terus berupaya berkoordinasi kepada Pertamina, agar kelangkaan gas di Kota Banjarmasin bisa diatasi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Tezar juga berharap, permintaan pihaknya dapat ditindaklanjuti Pertamina untuk dapat melaksanakan operasi pasar ke wilayah yang mengalami kelangkaan gas elpiji.
“Kelangkaan bukan dari Pertamina, tapi memang pasokan gasnya ini yang kurang. Ya harapan kami mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti oleh Pertamina, melalui agen-agen di Kota Banjarmasin,” pungkasnya.