Diabetes Dini

Awas, Minuman Kekinian Bisa Menyebabkan Diabetes Dini

Minuman kekinian dengan rasa manis disukai anak-anak hingga dewasa. Padahl minuman ini berpotensi jadi penyebab diabetes dini pada remaja dan dewasa muda.

Featured-Image
Ilustrasi Minuman Kekinian. Foto: Freepik

bakabar.com, JAKARTA - Minuman kekinian dengan rasa manis disukai anak-anak hingga dewasa. Padahal minuman ini berpotensi jadi penyebab diabetes dini pada remaja dan dewasa muda.

Di cuasa panas sangat segar jika menenggak segelas minuman dingin yang manis dan kekinian, melegakan tenggorokan serta menyegarkan dahaga. Namun perhatikan takaran gula yang terkandung. Minuman penuh susu dengan rasa manis berpotensi diabetes dan penyakit lainnya.

Melansir Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jumlah anak dengan diabetes diperkirakan mencapai 1,645 pada Januari 2023. Atau setara dengan dua kasus tiap 100 ribu anak.

Dalam sebuah riset menemukan, seseorang yang rutin meminum minuman manis memiliki risiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular, hingga kematian dini. Serta penyebab utama penyakit diabetes tipe 2.

Perlu diketahui,  minuman dengan dengan gula berlebih dapat mempengaruhi kadar gula darah dan memiliki efek buruk bagi penderita diabetes.

"Sudah saatnya penderita diabetes membatasi minuman manis demi kesehatannya," ujar Marion Nestle, profesor studi nutrisi dan makanan, New York University, seperti dikutip dari USA Today.

Minuman yang mengandung soda dan kafein serta minuman non-karbonasi lainnya memiliki keterkaitannya dengan risiko 8% lebih tinggi penyebab kematian karena diabetes tipe 2.

Hal tersebut menyebabkan lonjakan gula atau tingginya kadar glukosa dalam darah secara tiba-tiba. Adapun asupan gula harian yang disarankan tidak lebih dari 10% kalori yang dikonsumsi, atau sekitar 50 gram sehari.

Minuman dengan pemanis buatan dipercaya lebih rendah terhadap penyakit, dan 15% lebih rendah terhadap risiko kematian terkait penyakit jantung.

Namun beberapa peneliti juga mengkhawatirkan tentang penggunaan gula pengganti. Meskipun aman, namun beum tentu dianggap sehat dan belum diketahui efek jangka panjangnya.

Mengurangi Minuman Manis

Pengidap diabetes harus lebih pintar dalam menjaga asupan hidrasi mereka tetap tercukupi. Menghindari minuman yang terlalu manis akan menjadi solusi terbaik.

Para ahli menemukan bahwa mengganti minuman manis dengan kopi, teh susu rendah lemak hingga air putih dapat memberikan dampak kesehatan pada tubuh.

Kopi sendiri masih menjadi perdebatan antara kopi bagi penderita diabetes. Pada 2017, peneliti menemukan 5 dari 7 penelitian menunjukkan kafein meningkatkan kadar glukosa darah.

Sebagai penengah, peneliti menyarankan untuk mengurangi takaran gula pada tiap minuman untuk mengurangi risiko diabetes.

"Beralih dari minuman manis ke minuman lebih sehat seperti air putih, akan membawa manfaat bagi kesehatan," tutup Qi Sun, profesor departemen nutrisi dan epidemiologi di Harvard.

Editor


Komentar
Banner
Banner