bakabar.com, JAKARTA - BPBD DKI Jakarta merilis data. Ada 16 wilayah yang berpotensi longsor.
Informasi itu disampaikan BPBD melalui akun resmi Instagram; @bpbddkijakarta. 16 wilayah tersebut tersebar di Jakarta Selatan, Pusat hingga Timur.
"Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay). Antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG," tulis akun resmi itu.
Baca Juga: Alasan DKI Jakarta Sudah Tak Layak Jadi Ibu Kota Negara
Biar tahu saja. Dari informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi). Beberapa daerah DKI Jakarta berada di zona menengah. Dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal.
Utamanya pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai dan gawir. Juga tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Baca Juga: Jakarta Menempati Peringkat 49 Kota dengan Kualitas Udara Buruk Dunia
BPBD lantas rutin mengimbau warga Jakarta. Rutin setiap bulan. "Untuk itu, kepada lurah, camat dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," terangnya.
Berikut adalah rincian wilayah yang berpotensi longsor di Jakarta:
Jakarta Pusat:
1. Menteng
Jakarta Selatan:
1. Cilandak
2. Jagakarsa
3. Kebayoran Baru
4. Kebayoran Lama
5. Mampang Prapatan
6. Pancoran
7. Pasar Minggu
8. Pesanggrahan
Jakarta Timur:
1. Cakung
2. Duren Sawit
3. Jatinegara
4. Kramatjati
5. Matraman
6. Pasar Rebo
7. Pulo Gadung.