bakabar.com, MARABAHAN – Beberapa pekan menjelang tahun ajaran baru sekolah, pembuatan SIM A maupun C di Polres Barito Kuala belum terdongkrak signifikan.
Tahun ajaran baru 2019 dimulai 15 Juli 2019. Sebelum proses belajar-mengajar dilakukan, siswa baru menjalani orientasi sekolah.
Khusus siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berusia 17 tahun, telah memenuhi usia minimal pembuatan SIM A maupun C.
Tetapi sekitar dua pekan sebelum tahun ajaran baru dimulai, angka permohonan SIM baru di Polres Batola tidak memperlihatkan gejala membeludak.
Mengutip data dari Satlantas Polres Batola, pemohon SIM C baru sepanjang Mei 2019 berjumlah 163 orang. Kemudian Juni 2019, jumlah pemohon sedikit menurun menjadi 130 orang.
“Jumlah pemohon SIM C baru masih dalam batas wajar. Memang terdapat di antaranya yang baru berusia 17 tahun, tetapi belum begitu banyak,” ungkap Kasat Lantas Polres Batola, AKP Didik Suhartanto, Sabtu (29/6).
Namun untuk mengantipasi kenaikan, sekaligus mempermudah masyarakat, pelayanan SIM baru maupun perpanjangan tetap buka hingga Sabtu.
“Biasanya dalam orientasi siswa baru, kami diundang sekolah untuk memberikan berbagai materi tentang safety riding dan bahaya penyalahgunaan narkotika,” beber Didik.
Seandainya tidak diundang ke sekolah, Polres Batola datang sendiri melalui program Polisi Mengajar. “Polres Batola baru saja memperpanjang MoU dengan SD dan SMP di Batola, termasuk kesepakatan baru dengan MAN 1 Marabahan,” jelas Didik.
“Materi yang diberikan sesuai tingkatan sekolah. Mulai dari etika berlalu lintas, hingga penggunaan alat-alat keselamatan di jalan,” tandasnya.
Baca Juga: Polisi: Manfaatkan Layanan SIM dan Samsat Keliling
Baca Juga: Inilah 20 Finalis Atak Diang Batola 2019
Baca Juga: Juli, Disdik Banjarmasin Mulai Revitalisasi Puluhan Sekolah
Baca Juga:Kuatkan Jaringan, Diskominfo Kalsel Siap Sukseskan Harganas
Reporter: AHC13
Editor: Fariz Fadhillah
