bakabar.com, TIMIKA – Setelah sekian lama tertidur, atletik Kalimantan Selatan akhirnya membuat sejarah dengan mampu meraih dua medali sekaligus di PON XX Papua 2021, Sabtu (9/10).
Kedua medali berbentuk perunggu tersebut disumbangkan Halida Ulfah dan Muhammad Ady Saputra.
Halida Ulfah lebih dulu meraih perunggu melalui jalan cepat putri 20 kilometer yang dilangsungkan di Kuala Kencana.
Perempuan kelahiran 4 Oktober 1999 tersebut finis ketiga dengan catatan waktu 1 jam 55,14 detik.
Sementara emas diperoleh Indah Lupita Sari. Atlet dari Yogyakarta ini mencatatkan waktu 1 jam 54:13 detik.
Disusul Ari Indah Aprilia dari Jawa Timur yang finis di urutan kedua dengan catatan waktu 1 jam 54:45 detik.
Meski finis pertama, catatan waktu Indah Lupita Sari gagal menyamai waktu terbaik yang dibukukan di kualifikasi PON dengan 1 jam 53 menit.
Sedangkan rekor nasional jalan cepat putri 20 kilometer masih dipegang Darwati. Atlet dari Yogyakarta ini mencatatkan waktu 1 jam 39:05 detik yang dibukukukan 29 Juni 2009.
Sementara perunggu kedua Kalsel yang diraih Muhammad Ady Saputra, disumbangkan melalui lari maraton 42,192 kilometer.
Atlet kelahiran 29 Januari 1996 itu finis dengan catatan waktu 2 jam 33 menit 19 detik, dalam lomba yang berlangsung di bawah terik matahari.
Emas maraton putra digondol atlet nasional Agus Prayogo. Prajurit TNI Angkatan Darat ini finis dengan catatan waktu 2 jam 33 menit 09 detik.
Catatan waktu Agus hanya berselisih 1 detik dari Welman Pasaribu yang meraih perak. Pelari dari Sumatera Utara ini membukukan waktu 2 jam 33 menit 10 detik.
Namun hasil di PON XX ini belum menyentuh rekor PON yang dipegang Eduarddus Nabunome. Dibukukan di PON XIII Jakarta 1993, Eduarddus membukukan waktu 2 jam 19 menit 18 detik.
Muhammad Ady Saputra (kanan) menyelesaikan lomba maraton PON XX Papua 2021 di peringkat ketiga. Foto: Antara
