bakabar.com, PELAIHARI – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Tala) melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan setempat menggelar operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan elpiji di wilayah terdampak banjir.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan Tala, H Syahrian Nurdin, mengatakan operasi pasar ini untuk membantu warga yang terdampak korban banjir yang mengaku elpiji sulit didapat.
“Makanya kegiatan pasar elpiji ini terfokus pada wilayah terdampak banjir. Seperti di Desa Panjaratan kemarin kami gelar operasi pasar,” ujar Syahrian, Rabu (27/1).
Kemudian hari ini, sambung dia, kembali dilanjutkan operasi pasar elpiji di wilayah Sawahan, kota Pelaihari.
Operasi pasar elpiji ini, menurut Syahrian bertujuan meringankan harga beli di masyarakat. Saat ini harga gas elpiji di pasaran sudah jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET).
“Karenanya pemerintah hadir untuk mengurangi beban masyarakat,” kata mantan Sekda Tala ini.
Ia menambahkan pada kegiatan operasi pasar di Desa Panjaratan, sebanyak 280 unit tabung elpiji 3 kilogram disalurkan.
Dengan harga yang ditetapkan sesuai HET yaitu RP 19.000 per tabung. Ketentuan mendapatkan elpiji bersubsidi ini adalah dengan membawa Kartu Tanda Penduduk dan satu tabung gas kosong untuk ditukar tabung gas berisi.
Operasi pasar akan terus berlanjut pada wilayah terdampak banjir. Guna mengatasi kelangkaan elpiji di masyarakat. Terlebih gas merupakan kebutuhan mendasar bagi warga.