News

Asyik Buat Peti, Pria Barabai Diserang hingga Tewas di Kahakan

Aksi pembunuhan mengejutkan warga Desa Kahakan, Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Rabu malam (23/11).

Featured-Image
Seorang pria meregang nyawa setelah diserang oleh seterunya di Desa Kahakan, Batu Benawa, Kabupaten HST.

bakabar.com, BARABAI - Aksi pembunuhan mengejutkan warga Desa Kahakan, Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Rabu malam (23/11).

Seorang pria bernama Murjani, 44 tahun, warga Jalan H Arjan, Batu Benawa, Kabupaten HST meregang nyawa dibacok seterunya berinisial SD, 38 tahun.

Cekcok berujung maut bermula pada sekira pukul 20.00 saat korban sedang bekerja membuat peti di depan sebuah rumah, Jalan Penas Tani IV/001, Desa Kahakan, Kabupaten HST. 

Datang tiba-tiba, pelaku menagih uang upah bekerja di sawah milik korban. "Pelaku sebelumnya mentraktor di sawah milik korban," ujar salah seorang saksi.

Namun pelaku datang tidak dengan tangan kosong. Membawa parang dan pisau penusuk, pelaku turun dari sepeda motor. Ia lalu mendatangi korban yang sedang asyik membuat sebuah peti yang biasa digunakan untuk tempat buah.

Teguran pelaku di halaman selanjutnya: 

"Santar!" tegur pelaku kepada korban.

Lantaran dipanggil bukan dengan nama aslinya korban berang.

"Namaku lain Santar," balas korban.

Sejurus, pelaku langsung membacok korban. Korban menangkisnya menggunakan tutup peti.

Parang terlempar. Pelaku kemudian mencabut pisau penusuk di pinggangnya. Pisau itu pun dihunuskannya ke arah perut korban.

Korban sempat menangkap pisau itu. Namun pelaku kembali menariknya. Ia kembali menusukkan pisau ke perut korban.

Peti buah yang dibuat korban saat penyerangan terjadi telah diamankan kepolisian.
Peti buah yang dibuat korban saat penyerangan terjadi telah diamankan kepolisian.

Korban mengalami luka fatal di bagian perut.

Melihat korban tak berdaya, pelaku berkali-kali membacok tangan hingga kaki Murjani.

Sesuai laporan polisi, sebanyak 19 mata luka bersarang di tubuh korban. "Korban meninggal dunia," jelas Kasubsi Humas Polres HST Aipda Husaini kepada bakabar.com, Kamis pagi (24/11).

Pendalaman polisi, korban dan pelaku sudah bermasalah sejak setengah bulan lalu. Sering adu salah paham dalam pembicaraan. Puncaknya adalah pembunuhan tersebut.

Tim gabungan dipimpin Kasat Reskrim, Polres Kotabaru dan Polsek Batu Benawa melakukan pendekatan terhadap warga sampai akhirnya pelaku menyerahkan diri.

"Tersangka diamankan bersama barang bukti di Polres HST untuk proses lebih lanjut," jelasnya. Atas perbuatannya, pelaku SD disematkan pidana pasal 338 tentang pembunuhan. 

Pelaku SD diamankan setelah polisi melakukan pendekatan ke warga.
Pelaku SD diamankan setelah polisi melakukan pendekatan ke warga.



Editor


Komentar
Banner
Banner