bakabar.com, BANJARBARU – Anggota Komisi II DPRD Kota Banjarbaru, Windi Novianto, mengapresiasi langkah nyata Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal itu dibuktikan melalui Surat Edaran (SE) Wali Kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin Nomor 180 /16/KUM/2021.
Isi suratnya tentang pembelian atau penggunaan produk usaha mikro, kecil dan menengah di Kota Banjarbaru. Itu untuk mendukung perkembangan sektor UMKM di Kota Banjarbaru, sehingga dapat lebih mandiri dan mendongkrak pertumbuhan
ekonomi.
Dengan meminta pada setiap pelaksanaan kegiatan baik rapat/koordinasi/sosialisasi/
pelatihan dilingkungan masing-masing SKPD agar menggunakan produk UMKM di Kota Banjarbaru.
Lalu, setiap penerimaan tamu yang berasal dari luar daerah untuk pemberian
cinderamata atau oleh-oleh yang diberikan agar berasal dari produk UMKM di Kota Banjarbaru.
Bagi yang telah membeli dan mengetahui produk-produk UMKM Kota Banjarbaru agar berpartisipasi aktif dalam membantu mempromosikan produk tersebut, dapat mengunggah/ memposting melalui media sosial baik Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, WhatsApp, blog dan media lainnya, sehingga bisa menarik minat masyarakat luas untuk membelinya.
Windi menilai sudah sewajibnya Pemerintah Kota Banjarbaru memberikan dukungan terhadap UMKM melalui kebijakan seperti itu.
“Semoga imbauan yang disampaikan melalui Surat Edaran Wali Kota Banjarbaru ini benar- benar dapat diterapkan ke seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah,” ujarnya Selasa (21/12)
Bahkan, dia menyarankan agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Banjarbaru wajib membeli hasil UMKM Kota Banjarbaru. ASN Banjarbaru yang berjumlah 3.700 diprediksi akan banyak membantu.
“Bila benar – benar diimbau untuk membeli produk UMKM Banjarbaru tentu akan membantu bangkitnya ekonomi pelaku UMKM di daerah kita,” jelasnya.
Lebih lanjut, Windi berharap agar UMKM diberikan pelatihan yang intens terutama dalam hal packaging (kemasan) dan juga marketing.
“Kunci utama produk menarik dan layak untuk dibeli salah satunya dilihat dari packagingnya. Masalah marketing juga harus di perhatikan seperti dilatih agar dapat aktif di media sosial maupun media online untuk memasarkan produk – produknya,” tuntas legislator muda PDIP ini
