bakabar.com, BANJARBARU– Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Banjarbaru Rosyadi Ahmad tengah menjadi perbincangan hangat.
Rosyadi pun buru-buru meminta maaf ke publik karena menghina Adian Napitupulu.
Lewat akun Facebook-nya, Rosyadi menghina Adian, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yang kolaps akibat masalah jantung di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
“Penjahat PAS dan Kebenaran, semoga ga bangun bangun….,” begitu komentar Royadi menanggapi sebuah pemberitaan Adian yang diterbangkan ke Jakarta.
Sebelumnya, Adian, Sekjen Persatuan Nasional Aktivis (PENA) 98 ini mendadak tak sadarkan diri saat di pesawat menuju Palangkaraya, Kamis (19/12) pagi.
Adian kemudian dilarikan ke RSUD Dorrys Sylvanus, Palangkaraya Kalimantan Tengah, sebelum akhirnya diterbangkan ke Jakarta.
Sesuai berita yang dikomentari Rosyadi, usai mendapat kabar itu, anggota DPRD Kota Banjarbaru, yang juga Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Banjarbaru, Emi Lasari langsung menjenguk ke Palangkaraya.
Bisa ditebak. Komentar yang bernada hina atau keji itu mendapat respon keras dari masyarakat, termasuk Posko Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan (Pospera Kalsel).
Ketua DPD Pospera Kalsel Rahmat Mulyadi beserta kawan Pena 98 menuntut Rosady meminta maaf.
Unggahan Komentar kurang pantas terhadap Adian Napitupulu, legislator Senayan yang terbaring lemah di rumah sakit Palangkaraya di salah satu sosmed. Foto-FB
Karenanya, Rosady pun akhirnya meminta maaf secara terbuka. Pantauan bakabar.com, maaf itu disampaikan Rosady melalui akun media sosial-nya pada Sabtu (21/12) sore tadi.
“Assalamualaikum wr wb, saya selaku Rosyadi Ahmad pemilik akun Facebook dengan akun Rosyadi Ahmad yang telah berkomentar di kolom komentar dengan redaksi yang kurang pantas di unggahan salah satu pemberitaan anggota DPR RI, Adian Naputupulu bermaksud memohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” ujar Rosady dalam statusnya.
Secara pribadi, lanjutnya, tidak ada maksud untuk menghina ataupun menuduh sedikitpun seperti yang tertuang di komentar itu. Ia juga berjanji tidak akan mengulang perbuatannya di kemudian hari dan akan jadi pembelajaran baginya sendiri.
“Sekali lagi, saya memohon maaf atas adanya kejadian yang tidak mengenakkan ini,” ungkapnya.
Namun begitu, Mulyadi masih sangat keberatan dengan komentar Rosady sebelumnya.
“Saya dan kawan kawan di POSPERA Kalsel dan Pena 98 sangat keberatan atas ujaran kebencian dan cap “penjahat” dalam komentar saudara Ahmad Rosyadi di Facebook,” ujarnya.
Karena menurutnya, komentar tersebut sudah menghancurkan nama baik Adian. “Karena itu kami anggap sebuah bentuk upaya merusak dan menghancurkan nama baik, kredibilitas dan integritas kawan Adian,” lanjutnya.
Mulyadi sendiri tidak mengenal siapa sosok Rosady ini. Pun, dengan motifnya.
“Saya dan kawan tidak mengenalnya. Dia memberikan pernyataan di ruang publik, jadi kami juga bersikap dan bertindak di ruang publik,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai kabar permintaan maaf Rosady, ia mengaku belum tahu. “Sampai saat ini kami belum tahu” ungkapnya.
Namun yang jelas, pihaknya memberikan waktu 1Ã24 jam untuk segera minta maaf.
“Kalau tidak memberikan pernyataan maaf secara terbuka. Kita akan akan menempuh upaya hukum,” tegasnya.
“Ini agar menjadi pembelajaran buat ASN agar bertindak dan bersikap proporsional dan profesional,” terangnya.
Di satu sisi, Mulyadi menyiapkan upaya hukum ke polisi maupun ke intansi terkait pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Banjarbaru, Marhain Rahman, saat dikonfirmasi, angkat bicara mengenai sikap nyeleneh pegawainya tersebut.
“Pertama kita sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi. Namun, hal ini ranah pribadi atau personal. Bukan atas nama instansi kita,” ujarnya kepada awak media.
Pihaknya juga sudah menegur kepada Rosyadi atas perilakunya tersebut. Selain itu, yang bersangkutan juga akan dipanggil untuk pembinaan.
Disinggung soal permintaan dari Pospera Kalsel, Marhain menjelaskan bahwa yang bersangkutan memang akan meminta maaf secara terbuka.
“Sudah kita sampaikan dan yang bersangkutan bersedia akan meminta maaf secara terbuka, baik langsung maupun lewat media sosial seperti yang dimaksud,” ujarnya.
Baca Juga:ASN Balangan Diminta Utamakan Kepentingan Masyarakat
Baca Juga:Soal Seragam Non ASN, Noormiliyani Memegang Setara
Reporter: Nurul MufidahEditor: Fariz Fadhillah