ASN Banyuwangi Jadi yang Pertama Terima Vaksin Booster Dosis Kedua

Pemerintah kabupaten Banyuwangi, Jawa timur melalui Dinas Kesehatan telah menyiapkan 11 ribu dosis vaksin Covid-19. Menyasar ASN lingkungan pemkab Banyuwangi, b

Featured-Image
Plt kepala dinas kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat (01/02/2023),(Foto:apahabar.com/Mohamad Abdul)

bakabar.com, BANYUWANGI - Pemerintah kabupaten Banyuwangi, Jawa timur melalui Dinas Kesehatan telah menyiapkan 11 ribu dosis vaksin Covid-19 untuk ASN lingkungan pemkab Banyuwangi.

Belasan ribu vaksin tersebut telah dilaksanakan sejak tanggal 24 Januari untuk memberikan pengaruh positif pada masyarakat agar tida menolak untuk divaksin

Plt kepala dinas kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan, vaksin booster kedua mulai diterapkan kembali karena terjadi penurunan daya tahan vaksinasi dosis ketiga setelah enam bulan berjalan.

Baca Juga: Puskesmas Cilincing Buka Layanan Vaksinasi Booster Dosis Kedua

Selain itu munculnya varian baru yaitu varian Kraken perlu diantisipasi dengan membentuk imunitas tubuh dengan mengikuti vaksin booster kedua.

“iya, Jika tidak diantisipasi, maka kita takutkan masyarakat akan tertular dengan bergejala,” kata Amir pada bakabar.com, Rabu (1/2)

Amir menambahkan, untuk jumlah dosis yang tersedia dinilai cukup untuk keperluan seluruh ASN yang ada di Banyuwangi. tahap awal ini, ada empat puskemas diwilayah kabupaten Banyuwangi yang dijadikan tempat untuk vaksinasi booster kedua para ASN.

“Empat puskesmas yaitu Puskemasmas Mohopangung, Puskesmas Sobo, Puskesmas Singotrunan dan Puskesmas Kertosari,” jelas Amir.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Penerima Vaksin Booster Mencapai 62,2 Juta Orang

Amir berharap, setelah ASN masyarakat juga bisa mengikuti vaksinasi booster kedua. Karena, manfaat vaksin booster kedua tersebut untuk menjaga imunitas individu.

“Vaksin ke empat, punya manfaat banyak diantara bisa menjaga imunitas tubuh dan kekebalan terhadap Covid-19,” kata juru bicara satgas covid-19 kabupaten Banyuwangi

Diketahui, berdasarkan infoirmasi dari Kementerian Kesehatan RI, sekitar 6 bulan lagi akan ada survei kekebalan untuk masyarakat secara nasional. Dan diharapkan di Banyuwangi tingkat kekebalan komunal bisa tinggi.

“Jika dalam surve kekebalan komunal mencapai 90 persen, status pandemi akan berubah menjadi endemi," ucap Amir.

Baca Juga: Indonesia Jajaki Investasi Vaksin DBD dengan Perusahaan Jepang

Saat ini Dinas Kesehatan Banyuwangi telah melakukan vaksinasi dengan jemput bola dengan meyambagi kantornya seperti kantor Satpol PP dan dinas lainya.

Sementara itu, untuk capaian persentase pelaksanaan vaksinasi booster tahap pertama atau vaksin dosis ke 3 di Kabupaten Banyuwangi mencapai 39 persen. Jumlah tersebut, masih belum mencapai target yang dipatok oleh Kementerian Kesehatan yaitu 50 Persen.

Editor


Komentar
Banner
Banner