bakabar.com, BARABAI – Dewan Kesenian Kabupaten Hulu Sungai Tengah (DKK HST) kembali memborong penghargaan pada kategori lomba cipta puisi pada Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) ke-XVII.
Agenda yang berlangsung selama 3 hari atau terhitung sejak 19-21 November 2020 di Kabupaten Tabalong itu dilaksanakan secara virtual dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Aruh Sastra Kalimantan Selatan kali ini mengangkat tema “Bagalumukan Kita Manyamarakakan Sastra Malawan Corona".
Para sastrawan HST mendominasi Lomba Cipta Puisi dan berhasil meraih juara satu dengan judul “Isim Tatamba Kuruna” karya Rezqie M.A Atmanegara.
Pada posisi juara tiga, Muhammad Alpiyanoor dengan judul “Uma Maristanya Dunia" dan Nurul Hidayah dengan judul puisi Kada Pandang Bulu" sebagai juara harapan II.
Selain itu, ada juga yang masuk dalam 10 besar kategori non peringkat yang diterbitkan bersama pada kumpulan lomba cipta puisi.
Mereka yakni, Rezqie MA Atmanegara dengan judul puisi “Tampung Tawar Banua”, Dewi Susanti dengan judul “Corona… Langkar Ngarannya”, Maulidanoor Apriliyanti dengan judul " Taingui Banyu Mata Rista Manjanaki Corona" dan “Samparaka Bala Kuruna” serta Muhammad Advianoor Adzemi” Dengan judul “Banua Batangsa Nusia Balangsar Dada" dan Bala Kuruna 'Mahampinak Tanah Banyu".
Ketua Harian DKK HST, Muhammad Yani menyampaikan, lomba karya cipta puisi pada ASKS XVII ini, seluruh puisi yang dikirim oleh sastrawan se-Kalsel dinilai oleh dewan juri.
Selanjutnya dipilih lagi sebagai juara 1, 2 dan 3 serta harapan I dan II.
Sedangkan 10 puisi lainnya dikategorikan sebagai puisi non peringkat.
“Alhamdulillah, juara 1 ,3 dan harapan II diraih oleh para sastrawan asal HST, dan 10 puisi terbaik non peringkat, 6 diantaranya merupakan karya cipta para sastrawan muda HST, dan ini suatu prestasi yang membanggakan,” kata Yani, Sabtu (21/11).
Ketua DKK yang juga merupakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) HST ini menuturkan, melihat prestasi ke kebelakang, para sastrawan HST selalu bisa memberikan yang terbaik untuk lomba cipta puisi.
Pada ASKS XIII 2016 di Kabupaten Tala, para sastrawan HST berhasil membawa pulang 5 piala. Yaitu juara 1, 2, 3, harapan 1 dan 2.
Kemudian pada ASKS XIV 2017 di Kabupaten HSS, memperoleh juara juara 2, 3, harapan 1, 2, dan 3.
Di tahun berikutnya, pada ASKS XV 2018 di Kabupaten Kotabaru, dari 20 pemenang, Juara 1 – 17 diraih oleh HST.
Serta pada ASKS XVI tahun 2019 di Tanah Bumbu meraih juara 1 dan 3 serta 5 puisi masuk dalam 10 besar non peringkat.
“Kami sangat bersyukur atas prestasi yang diraih di ajang ASKS XVII ini, karena untuk tahun ke lima, sastrawan HST mampu bersaing dengan sastrawan lainnya dan kembali mengukir prestasi, ” ungkap pria paruh baya yang juga pemilik Galery Art Adipati Jenaka HST ini.
Keberhasilan ini, terang Yani tidak lepas dari perhatian Pemkab HST dengan memberikan fasilitas dan bantuan serta dukungan kepada para sastrawan untuk mengikuti event tahunan ini.
“Terima kasih kepada Bupati, Penjabat Sekda dan Plt Kepala Dinas Pendidikan HST atas dukungannya, serta kepada rekan-rekan sastrawan HST yang sudah bekerja keras sehingga kembali mengharumkan nama daerah di ajang ASKS ke XVII ini,” ucap Yani.
Terpisah, Bupati HST H A Chairansyah melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan Chairiah, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas apa yang diraih oleh para sastrawan HST.
“Atas nama pimpinan, saya mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada para sastrawan yang tahun ini kembali mengharumkan nama daerah dengan torehan prestasi di aruh sastra yang merupakan event tahunan ini. Hal ini sangatlah membanggakan bagi kami, karena ditengah pandemi Covid-19 ini tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berkarya dan semoga ke depan akan lebih baik dan berprestasi lagi,” kata Chairiah.
Pada ASKS XVII ini, juga dilakukan seleksi karya cipta puisi para sastrawan se Kalsel (Non Lomba) untuk diterbitkan pada Antologi Puisi ASKS XVII 2020 “Riuh Imaji di Tengah Pandemi”, dan 20 sastrawan HST berhasil lulus seleksi serta menempatkan karya puisinya di antologi tersebut.