bakabar.com, JAKARTA - Kebakaran Pasar Induk Beras Cipinang Jakarya Timur yang terjadi sejak Selasa (21/3 ) siang, hingga Rabu (22/3) siang masih belum padam sepenuhnya.
Pantauan di lokasi hingga kini asap masih mengepul dari material yang terbakar, berupa bahan bahan makanan milik Indogrosir.
Perwira Piket Damkar Jakarta Timur, Suroto mengatakan pihaknya masih stanby di lokasi kejadian kebakaran pasar induk dan masih melakukan pendinginan untu menghilangkan kepulan asap.
“Kejadian dari kemarin, sampai saat ini kita masih melakukan pemadaman, karena sampai saat ini kita lihat masih ada kepulan asap. Jadi kita harus tuntaskan sampai hilang itu asap,” ujar Suroto dalam keterangannya ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta Timur, Rabu (22/3).
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Gudang Beras Cipinang, Kerugian Rp1,5 Miliar
Suroto mengatakan penanganan saat ini masih pendinginan, dengan luas area yang terbakar diperkirakan mencapai 1400 meter persegi.
“Ya masih pendinginan, Luasnya sekitar 1.400 meter persegi, dan disni banyak ada sirop, ada banyak makanan makanan kaleng, minyak goreng juga ada, jadi campur campur,” ujarnya.
Proses pemadaman kebakaran pasar Induk Cipinang hingga kini sudah 24 jam berlaku namun masih belum selesai, Surito menambahkan pihaknya mengalami kesulitan sumber air yang dibutuhkan untuk pemadaman.
“Kesulitan kita sumber air terutama ya, terus juga barang barang itu tumpukannya sangat tinggi, jadi cukup sulit pemadamannya. Alhamdulillah hingga saat ini sudah bisa kita urai sedikit demi sedikit, jadi sudah bisa tinggal pendinginan aja,” ujarnya.
Baca Juga: Pasca-Kebakaran Cipinang, Bapanas Pastikan Stok Beras Tidak Terdampak
Dalam kondisi asap yang masih mengepul di beberapa titik, diperkiraaan proses pemadaman akan tuntas sekitar 2 jam kedepan.
“Kita lihat dari kondisi ini, mungkin butuh waktu satu hingga dua jam” katanya.
Untuk proses pendinginan petugas damkar masih menyediakan 22 unit mobil Pemadam Kebakaran dengan menyiagakan 130 personil di lokasi.
“Kita disini ada 22 unit, sekitar 130 personil.” ujarnya.
Dalam proses pendingan awal, Suroto pihaknya menggunakan zat kimia bernama Teepol.
“Teepol yang kita pakai untuk mempercepat proses itu,” tutupnya.
