Tak Berkategori

Arus Mudik Lebaran, Wilayah Perairan Jadi Atensi

apahabar.com, BANJARMASIN – Wilayah perairan Kalimantan Selatan jadi atensi khusus Basarnas selama operasi SAR mudik lebaran…

Featured-Image
Personel Basarnas diberangkatkan ke lokasi kejadian perkara menggunakan Rigid Invetable boat atau RIB, dari dermaga SAR Basirih, jarak tempuhnya kurang lebih 1,5 jam atau 30 mil laut, Heading 203 derajat dengan kedalaman 16-18 meter. Foto-Dok Basarnas

bakabar.com, BANJARMASIN – Wilayah perairan Kalimantan Selatan jadi atensi khusus Basarnas selama operasi SAR mudik lebaran 2019.

Kerawanan yang dimaksud adalah kondisi membahayakan manusia. Contohnya, banjir, tenggelam, kecelakaan perairan.

Baca Juga: Terjunkan Ratusan Personel, Basarnas Banjarmasin Siap Kawal Lebaran 2019

Meminjam data PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Banjarmasin, jumlah penumpang kapal laut di arus mudik lebaran 2019 melonjak tajam atau sekitar 15 persen. Memasuki pekan ketiga Ramadan, jumlah penumpang sudah mencapai 500 hingga 700 orang/hari.

“Kita akan perkuat peralatan dan personel di daerah perairan. Namun, tetap memperhatikan wilayah lainnya,” ucap Kepala Basarnas Banjarmasin, Mujiono kepada bakabar.com, Senin (27/5) pagi.

Berdasarkan rapat finalisasi antara KSOP Kelas 1 Banjarmasin dan para stakeholder terkait, TNI Angkatan Laut telah meminta Basarnas mewaspadai potensi angin timur yang membuat gelombang sedikit tinggi dari biasanya.

Oleh sebab itu, Basarnas telah menyediakan peralatan khusus berupa armada kapal seperti halnya KN SAR Laksmana 241, KN 201, KN 207, KN 305, RB 404 dan KN 407.

“Sedangkan kapal pendukung lainnya, seperti Rigit Inflatable Boat (RIB),” sebutnya.

Jelang arus mudik ini, Basarnas menerjunkan kurang lebih 159 personel, 89 di antaranya adalah personel khusus yang berasal dari internal Basarnas. Mereka akan disebar di sejumlah posko siaga SAR, sejak 28 Mei-13 Juni 2019.

“Kemudian, akan dibantu oleh potensi SAR sebanyak 70 orang," ucap mantan kepala Basarnas Balikpapan (Kaltim-Kaltara) ini, usai apel kesiapsiagaan pagi tadi.

Khusus untuk wilayah perairan, Basarnas menyiagakan sebanyak 50 orang rescuer, serta 32 personel tambahan yang berasal dari anak Buah Kapal (ABK).

Sementara, zona penyelamatan utama yang disasar para rescuer kali ini berada di radius lebih dari 10 mil laut. Mengingat, apabila masih di sekitar radius 10 mil, masih merupakan wewenang dari pihak Pelabuhan.

“Kalau lebih dari itu (lebih 10 mil, Red) maka merupakan tanggung jawab Basarnas sebagai bawah kendali operasi (BKO),” tutupnya.

Baca Juga: BMKG-Basarnas Tandatangani Kerjasama

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner