bakabar.com, BANJARMASIN – Polisi terus menyita aset-aset Rizki Amelia (25). Rizki tersangka penipuan berkedok arisan online di Banjarmasin.
“Dalam rangka mengumpulkan sejumlah bukti,” ujar Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Permadi, Kamis (24/2) siang.
Teranyar, polisi menyita sebuah brankas. Yang diduga tempat Ame -sapaan Rizki- menyimpan berkas.
“Ada brankas di kamar yang bersangkutan dan sudah kita amankan juga,” katanya.
Namun saat proses pengamanan, polisi justru tak menemukan berkas penting milik Ame.
Enggan terkecoh, polisi akan mendalami lagi apakah isi brankas sudah dikeluarkan terlebih dulu.
“Memang ketika kita buka itu kosong isinya, tapi nanti akan kita geledah rumah lainnya,” ujar Alfian.
Yang menarik, polisi berencana menyelidiki aset lain milik Ame. Yaitu, sebuah rumah makan.
Beberapa owner akan dipanggil Alfian. Guna pengecekan saham kepemilikan.
“Termasuk sumber dana. Karena ada keterangan berbeda dari yang bersangkutan,” jelasnya.
Ame diketahui memang memiliki rumah makan. Bisnis lokal itu bahkan diduga tersebar di empat titik di Kota Banjarmasin. Dari kawasan Kota lama, hingga di Banjarmasin Utara.
Sementara aset termahal yang telah berhasil disita polisi hingga hari ini adalah sebuah rumah di kawasan Jalan Pramuka Kilometer 6 Perumahan Grand Nuriz. Nilai aset itu berkisar Rp500 juta.
“Iya rumah baru, dia punya dua rumah,” ujarnya.
Arisan Tipu-Tipu Istri Polisi di Banjarmasin, Nasib Briptu MS di Ujung Tanduk
Barang-Barang Bermerek
Sebagai pengingat, polisi menggeledah rumah Ame di Jalan Pramuka itu, Senin (21/2). Penggeledahan disaksikan langsung oleh Briptu MS tak lain suami Ame.
Dua jam menggeledah, polisi mengamankan sejumlah barang barang-barang bermerk. Kemudian TV hingga AC Standing dari dalam rumah.
"Kita sita sejumlah barang branded, barang elektronik, buku rekening dan nota-nota belanjaan yang diduga terkait atau hasil dari arisan ini," ucap Alfian.
Penyitaan nota yang di dalamnya tertera di bawah tahun 2020 dilakukan karena kuat dugaan banyak sudah yang menjadi korban RA, termasuk di bawah tahun 2020.
"Tujuan penggeledahan ialah untuk mencari barang bukti dan barang-barang yang terkait arisan ini," lanjutnya.
Selain itu polisi turut menyita sebuah rumah kosong yang terletak di depan komplek tersebut. Rumah yang diketahui milik tersangka tersebut diduga dibeli dari uang arisan.
Barang-barang tersebut kemudian diangkut ke mobil petugas untuk dibawa ke Mapolresta Banjarmasin guna proses penyidikan.
Sekalipun suami Ame adalah polisi, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana A Martosumito berjanji takkan pandang bulu.
"Kita lakukan secara profesional dan sesuai dengan prosedur,” ujarnya.
Gaya Hidup Mewah
Menurut tetangga dan beberapa saksi, gaya hidup RA memang glamor. Selain punya barang-barang mewah, ia juga kerap melakukan pesta di salah satu mal terbesar di Kalsel.
Pasca-ditetapkan sebagai tersangka, hidup RA itu kini berbalik 180 derajat. Dulunya hedonis, sekarang mendekam di balik teralis.
Seluruh harta benda, barang dan surat berharga, aset, hingga uang yang tersimpan di bank kini disita polisi guna alat bukti. Penelusuran masih terus dilakukan.
Teranyar, setelah dilakukan penyortiran data, total korban RA sudah mencapai 237 orang. Total kerugian mereka menembus Rp9 miliar.
"Sampai saat ini ada 237 orang. Estimasi kerugian Rp8,8 miliar. Hampir Rp9 miliar," ujar Direktur Reskrimum, Kombes Hendri Budiman didampingi Kabid Humas, Kombes Moch Rifa'i, kemarin.
"Apakah suaminya itu terlibat, masih didalami dan lidik. Ada kemungkinan Propam akan turun tangan," sambung Rifai.