bakabar.com, BANJARMASIN – Ketidakhadiran Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPRD Kalsel berbuntut panjang.
Ketua Apindo Kalsel, Supriadi tersinggung lantaran ketidakhadiran mereka dalam rapat tersebut dianggap tak menghargai institusi DPRD Kalsel.
“Dan merekomendasikan untuk mereposisi atau evaluasi kepengurusan Apindo. Ini merupakan pernyataan tendensius dan sangat arogan dari anggota dewan yang seharusnya tidak perlu terjadi,” ucap Supriadi, Selasa (7/4).
Ia memastikan bahwa sampai hari ini surat undangan secara fisik tak pernah sampai ke Sekretariat Apindo Kalsel.
Justru undangan yang disampaikan dari Staf Disnakertrans Kalsel hanya melalui whatsApp (WA) pada Sabtu (4/4) pukul 15.30 Wita.
“Sementara undangan untuk Senin (6/4) pagi, idealnya bisa disampaikan jauh-jauh hari. Mengingat tidak semua pengurus berada di Banjarmasin,” tegas Supriadi.
Bahkan ia telah menyampaikan permintaan agar pertemuan dialihkan menggunakan video conference (Vicon).
“Mengingat posisi saya dan beberapa pengurus berada di luar daerah. Sebagian tidak bersedia hadir karena menghindari Covid-19 yang sangat ganas dan mematikan tersebut,” jelasnya.
Idealnya Komisi IV DPRD Kalsel, kata dia, bisa mendengar aspirasi Apindo Kalsel untuk bergabung pada pertemuan itu meskipun hanya lewat Vicon.
Terlebih, opsi itu dinilai sejalan dengan imbauan pemerintah untuk menjaga social distancing dan tidak mengadakan rapat tatap muka. Itu demi menghindari penyebaran pendemi Covid 19 yang sudah tidak terkontrol.
“Kami sangat kecewa dengan pernyataan Ketua Komisi IV DPRD Kalsel yang sangat arogan tersebut. Untuk itu secara kelembagaan kita akan mengirim surat kepada Ketua DPRD Kalsel agar bisa memberikan teguran kepada yang bersangkutan,” tegasnya.
Ia menilai pernyataan Ketua Komisi IV itu sangat merugikan nama baik Apindo selaku organisasi para pengusaha yang dipercaya pemerintah untuk mewakili pengusaha di lembaga Tripartit sesuai UU. No. 13 tahun 2003.
Menurutnya, hubungan pengusaha dengan serikat pekerja selama ini sudah terjalin sangat baik dan kondusif demi kepentingan bersama dan kelangsungan berusaha di Banua, sebutan Kalsel.
“Pernyataan tendensius dari Ketua Komisi IV tersebut justru bisa membuat hubungan yang kurang bagus antara pengusaha dengan serikat pekerja. Ke depan kami berharap sebagai wakil rakyat, justru bisa memberikan suasana yang sejuk di tengah kesulitan teman – teman pengusaha mengadapi Covid-19 dan terhindar dari kebangkrutan yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja,” tandasnya.
Reporter: Muhammad RobbyEditor: Fariz Fadhillah