bakabar.com, BANJARMASIN – Ratusan jiwa dari puluhan kepala keluarga (KK) mesti mengungsi usai api melumat permukiman di Kelayan A, Gang Sederhana, Kelurahan Kelayan Luar, Banjarmasin Tengah, Senin (19/3) pagi tadi.
Meminjam catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, terdapat 133 jiwa dari 35 KK kehilangan tempat tinggal. Mereka berasal dari tiga RT, yakni RT 02, 03, dan 06. Rinciannya, terbanyak di RT 02, sisanya 9 jiwa dari RT 05, dan sisanya RT 06.
Sejauh pantauan dilakukan, BPDB menyebut tidak ada korban jiwa dari kejadian ini.
“Untuk kerugian materi masih kami lakukan pendataan, sementara ini ada 20 rumah terbakar,” jelas Kepala BPBD Banjarmasin M Hilmi dihubungi bakabar.com, siang tadi.
Di sana, akses jalan yang sempit, serta minimnya pasokan air sempat menyulitkan langkah pemadam.
“Sempitnya gang dan terlalu jauhnya sumber air dari sumber api,” jelas Hilmi.
Pantauan bakabar.com, Si Jago Merah mulai terlihat muncul sekira pukul 09.25. Kala itu, sudah ada 10 unit rumah yang terbakar. Beruntung, tak lama berselang iring-iringan puluhan mobil pemadam kebakaran datang. Meski titik api berada di dalam gang yang sempit, pemadam masih bisa menjangkau titik api.
Baca Juga:Api Kembali Mengamuk di Kelayan, Belasan Rumah Hangus
Sementara itu, di sisi lain, kebakaran di kawasan tersebut bukan yang kali pertama. Di pemukiman padat penduduk itu, kejadian serupa juga terjadi awal bulan ini.
3 Maret 2019 lalu, sedikitnya enam rumah dilalap di kawasan RT 04 Kelurahan Kelayan Luar, Banjarmasin Tengah. Saat itu, api datang dari dari kontrakan milik Ketua RT. 3 H. Zainal. Kontrakan empat pintu tersebut juga menjadi arang.
Sementara itu, sepanjang Januari 2019, masih BPBD mencatat, sudah dua kali kasus kebakaran melanda kawasan Banjarmasin Tengah. Itu, belum termasuk kejadian di RT 04, Kelayan Luar, Banjarmasin Tengah.
Di sana, kebakaran pertama terjadi di Jalan Sungai Baru, Tembusan Gang Darul Ulum, RT 05, Kelurahan Sungai Baru. Kala itu, satu rumah rusak sedang. Kerugian berkisar Rp 11 juta.
Sementara, kejadian kedua terjadi di Jalan Kampung Melayu Kelurahan Melayu RT 05, tak jauh dari SDN Kampung Melayu 7, sekira pukul 09.30. Kala itu, ada 22 jiwa dari 7 KK yang kehilangan tempat tinggal. Lima buah rumah jadi arang. Sementara, kerugian mencapai Rp 280 juta.
Selain kebakaran, BPBD mencatat angin puting beliung juga pernah menerjang kawasan Jalan Aes Nasution, RT 05, Kelurahan Gedang. Kala itu, 22 jiwa dari 5 KK mesti mengungsi.
Secara keseluruhan, BPBD mencatat terdapat 11 bencana yang terjadi sepanjang Januari 2019. Total kerugiannya mencapai Rp 1,6 miliar. Adapun, jenis bencana yang mendominasi adalah kebakaran dengan 7 kasus, angin puting beliung 2 kasus, banjir dan pohon tumbang.
Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Fariz Fadhillah
