Pemprov Kalsel

APBD Perubahan Kalsel 2022 Sudah Diketuk, Simak Laporannya

apahabar.com, BANJARMASIN – DPRD  sudah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kalsel 2022, Rabu…

Featured-Image
Rapat paripurna DPRD Kalsel yang membahas APBD-P 2022. Foto-Istimewa.

bakabar.com, BANJARMASIN – DPRD sudah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kalsel 2022, Rabu (21/9) kemarin.

APBD Perubahan ini naik 19 persen atau setara Rp1,22 triliun dari 6,28 triliun menjadi Rp7,49 triliun.

“Jadi ada peningkatan pendapatan daerah dari target yang ditetapkan sebelumnya," kata Wakil Ketua DPRD Kalsel, Hj Mariana ketika membacakan laporan Badan Anggaran.

Belanja daerah pada Raperda Perubahan APBD 2022 juga ikut naik, dari Rp6,24 triliun menjadi Rp7,77 triliun. Jika persentasi sektar 24 persen atau setara Rp 1,52 triliun.

"Kita harapkan APBD-P mampu merealisasikan peningkatan pencapaian pembangunan dan kesejahteraan rakyat," ujar Mariana pada paripurna dengan agenda penetapan Raperda Perubahan APBD 2022.

Terutama dalam pemulihan perekonomian masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19 yang masih menjadi fokus perhatian dari pemerintah daerah.

Untuk pembiayaan daerah, total alokasi anggaran dalam struktur penerimaan pembiayaan sebesar Rp424,81 miliar, naik Rp374,81 miliar atau 750 persen dari anggaran murni sebesar Rp50 miliar.

Alokasi pengeluaran pembiayaan sebesar Rp153,68 miliar, naik Rp68,68 miliar atau 81 persen dari anggaran murni sebesar Rp85 miliar.

Karena itu, kebijakan yang diambil pemerintah daerah dalam perubahan anggaran pembiayaan daerah yang berguna untuk menutup selisih antara pendapatan daerah dengan belanja daerah tentunya suatu hal penting dan mengedepankan prinsip akurasi, efisiensi, dan profitabilitas dengan strategi yang cermat.

Pemerintah Daerah dituntut harus melakukan kalkulasi yang matang dalam menentukan besaran pembiayaan daerah ini. Jangan sampai terjadi adanya program kegiatan yang tidak dapat terlaksana yang disebabkan kesalahan perhitungan dalam pembiayaan daerah, sehingga tidak dapat menutup besaran defisit anggaran yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor mengatakan, pembahasan Raperda Perubahan APBD 2022 bisa diselesaikan dengan demokratis, dengan dicapainya kesepakatan.

"Insyaallah, dengan disetujuinya Raperda ini, kita semakin mantap untuk melanjutkan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kalsel," kata Paman Birin, panggilan akrab Sahbirin Noor.

Paman Birin juga memuji laporan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel yang disertai dengan berbagai saran, arahan serta koreksi yang konstruktif, menjadi masukan yang sangat berharga dalam penentuan kebijakan serta pelaksanaan berbagai program dan kegiatan selanjutnya.

"Saran, masukan, dan koreksi itu akan menjadi perhatian kami, sehingga perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 semakin matang dan tepat sasaran," tambahnya.

Ditambahkannya, Perubahan APBD 2022 diharapkan dapat memperbaiki kondisi daerah pascapandemi Covid-19, untuk memulihkan perekonomian di Kalsel dan mampu mengakomodir kebutuhan pembangunan daerah sesuai dengan prioritas yang telah direncanakan.



Komentar
Banner
Banner