bakabar.com, MARTAPURA – Antrean pendaftar vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banjar terus bertambah hingga puluhan ribu orang, sementara vaksin yang datang masih terbatas.
“Antreannya sudah lebih 10 ribu, sementara yang baru datang hari ini untuk Dinas Kesehatan sekitar 2.600 dosis vaksin Sinovac,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banjar, dr Diauddin, Kamis (5/8).
Vaksin tersebut dikatakan Dokter Dia, sapaan akrabnya, diprioritaskan bagi warga sudah vaksin dosis pertama.
“Sekitar lima ribuan warga yang sudah vaksin pertama,” terangnya.
Dengan jumlah vaksin terbatas, ia mengakui cukup kebingungan dalam membagikan vaksin tersebut mengingat masih banyak kekurangan.
“Yang jelas akan kami bagikan ke Puskesmas,” jelasnya.
Disinggung kapan vaksin susulan bakal datang, Dia mengakui belum mengetahui secara pasti. “Kami sifatnya hanya menunggu,” tandasnya.
Kurangnya pasokan vaksin ini juga terjadi di sejumlah provinsi lainnya. Dijelaskan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, vaksinasi sementara ini diprioritaskan di tujuh provinsi Jawa-Bali.
Tujuh provinsi yang dimaksud yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
“Pesan dari Bapak Presiden, mengingat tujuh provinsi Jawa dan Bali ini tinggi sekali kenaikan kasusnya dan juga kematiannya, ini harus diakselerasi vaksinasinya,” tegasnya, dikutip dari Kompas, Selasa (3/8).
Diungkapkannya, baru sebanyak 68 juta-70 juta warga yang mendapatkan vaksin. Sedangkan yang belum divakain 140 juta warga Indonesia.
“Tapi mulai bulan Agustus sampai Desember itu akan datang lebih dari 300 juta dosis vaksin,” kata Budi.