bakabar.com, MAGELANG - Pemkab Magelang menyiapkan 1.000 dosis vaksin untuk mencegah penularan antraks pada hewan ternak.
"Mulai vaksinya diperkirakan pekan depan, Kabupaten Magelang mendapat jatah 1.000 dosis untuk sapi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng)," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang Joni Indarto, Jumat (14/7) sore.
Meski begitu, ia mengaku belum ada temuan kasus antraks pada hewan ternak di Kabupaten Magelang.
Baca Juga: Disaksikan Ganjar, Sukoharjo Mulai 2.000 Vaksinasi Antraks
"Kasus ternak di Kabupaten Magelang yang masih ada hanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) itupun masih sedikit dan bisa dikendalikan," tuturnya.
Lebih lanjut, Joni menuturkan, pihaknya akan memfokuskan vaksinasi di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul.
Sebab, Kabupaten Gunung Kidul masih menjadi daerah yang rawan penyakit antraks.
"Fokusnya ke Srumbung, Salam, dan Ngluwar yang berbatasan dengan Wonosari, jika masih cukup, lanjut ke Sawangan dan Ngablak karena berbatasan dengan Boyolali dan Semarang dan banyak yang memiliki ternak," tuturnya.
Baca Juga: Bupati Wonogiri Tutup Akses Sapi Antraks
Sementara itu, peternak asal Salam, Kabupaten Magelang, Rejo (30) mengaku menunggu adanya vaksin antraks.
"Kabarnya dalam bulan ini, kami masih menunggu, kalau vaksin LSD dan PMK sudah sejak lama," ujarnya.
Rejo menjadi salah satu peternak yang cukup rajin melakukan vaksin pada 4 hewan ternaknya.
"Supaya sehat, setiap ada virus ternak yang sedang marak, saya selalu was-was, vaksin adalah salah satu cara agar aman," pungkasnya.