Pemko Banjarbaru

Antisipasi Salah Sasaran, Wali Kota Banjarbaru Luncurkan Kartu Kendali Elpiji

apahabar.com, BANJARBARU – Mengantisipasi salah sasaran dan kelangkaan akibat tingginya harga gas elpiji 3 kg, Pemerintah…

Featured-Image
Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin saat meluncurkan kartu kendali gas elpiji 3 kg. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Mengantisipasi salah sasaran dan kelangkaan akibat tingginya harga gas elpiji 3 kg, Pemerintah Kota Banjarbaru meluncurkan kartu kendali.

Peluncuran kartu kendali itu dilaksanakan di halaman kantor Kelurahan Loktabat Selatan Jalan RO Ulin, Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru.

“Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari penerbitan kartu kendali ini, yakni untuk menyalurkan gas 3 kg bersubsidi tepat sasaran, untuk mengendalikan kebutuhan gas 3 kg dalam 1 bulan, untuk optimalisasi pendistribusian dan untuk meminimalisir ketidakstabilan harga,” ujar Wali Kota Banjarbaru, M , Selasa (29/6).

Kartu kendali ini, kata Aditya akan diterbitkan sebanyak 13.000 kartu tergantung kecepatan pendataan kepala keluarga miskin dan usaha mikro yang dibantu para agen.

“Kartu kendali adalah program baru dan petunjuk teknisnya tidak terperinci dari kementerian, maka kami membandingkan dengan tempat yang sudah melaksanakan kartu kendali, seperti di Banjarmasin,” ucapnya.

Banjarbaru sendiri sebelumnya sudah menerapkan 2 kartu kendali, yaitu kartu kendali keluarga miskin (KKM) dan kartu kendali usaha mikro (UM).

“Serta gen yang ada di Kota Banjarbaru ada berjumlah 6 agen, 308 pangkalan, di distribusi dari bertamina 175.230 tabung perbulan. Kita juga mengumpulkan jumlah keluarga miskin yang sudah terdaftar di Dinas Sosial Banjarbaru serta data dari setiap kelurahan se-Kota Banjarbaru untuk menjadi dasar,” terangnya.

Aditya berterima kasih kepada jajaran dinas sosial dan dinas koperasi, tenaga kerja dan UMKM Banjarbaru yang sangat membantu dengan mempercepat proses pendataan kepala keluarga miskin dan usaha mikro di Kota Banjarbaru.

“Saya berharap dengan adanya kartu pelanggan sebagai kartu kendali ini serta dengan zonasi agen dan pangkalan gas ini, ke depannya mampu meminamilisir berbagai permasalahan dalam proses pendistribusian gas elpiji di masyarakat, seperti terjadinya antrian panjang warga untuk mendapatkan gas 3 kg, kelangkaan pasokan gas dan harga jual yang terlalu tinggi,” jelasnya.

“Semoga dengan upaya dan ikhtiar kita pada hari ini akan membawa kemudahan bagi masyarakat, yakni pemerataan terjaminnya hak warga untuk memperoleh gas dengan harga murah dan terjaminnya ketersediaan Banjarbaru, sehingga penyalurannya tepat sasaran dan tepat harga,” tuntasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru Abdul Basid melaporkan program pelaksanaan kartu kendali adalah salah satu program untuk mendukung program kerja 100 hari Wali Kota Banjarbaru.

“Permasalahan ketidakstabilan harga elpiji 3 Kg bersubsidi 3 tahun terakhir membuat masyarakat Kota Banjarbaru cukup resah. Melihat permasalahan tersebut Pemerintah Kota Banjarbaru melalui kami mengambil sikap agar segera mengatasi permasalahan yang dimaksud dengan disetujuinya pelaksanaan program kartu kendali oleh Wali Kota Banjarbaru,” ujarnya.

Maka, lanjut Basid pihaknya mulai mensosialisasikan kartu kendali ini sejak 6 April 2021 dibantu kelurahan.

“Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk menyalurkan elpiji 3 kg bersubsidi tepat sasaran kepada kepala keluarga miskin (KKM) dan usaha mikro (UM), mengatur dan mengendalikan kebutuhan elpiji 3 kg dalam 1 bulan untuk kepala keluarga miskin dan usaha mikro,” tegasnya.

Optimalisasi pengawasan dan pendistribusian gas elpiji 3 kg melalui kartu kendali ini, katanya bakal meminimalisir ketidaksatabilan harga elpiji 3 kg di kios-kios.



Komentar
Banner
Banner