bakabar.com, RANTAU – Antisipasi lonjakan pasien Covid-19 Rumah Sakit (RS) Datu Sanggul Kabupaten Tapin menambah ruangan isolasi.
Direktur RS Datu Sanggul Tapin, Dokter H Milhan mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan pasien yang terpapar Covid-19 pihaknya melakukan penambahan ruang isolasi.
“Sebelumnya kan 20 bed, lalu kita tambah lagi 20 bed jadi totalnya 40 bed. Dari 20 bed tambahan ini 7 sudah ditempati, untuk yang 13 bed nya masih proses dibenahi,” ujarnya, Sabtu (24/7) sore.
“Untuk penambahan itu kan perlu penyekatan, ada yang ditambah pintu, sekat, dan lain-lain. Padahal sudah dikerjakan sejak rapat minggu lalu. Jadi total terisi 27 bed, yang 13 bed Insya Allah sore jam 18 an bisa digunakan,” timpal Direktur RS Datu Sanggul Tapin.
Lebih lanjut, kata Milhan, bahwa tenaga kesehatan di RS Datu Sanggul Tapin ada beberapa perawat yang juga terpapar Covid-19.
“Yang kena bulan Juli ini 18 perawat dan dua dokter,” ungkap Direktur RS Datu Sanggul Tapin saat dihubungi melalui whatsapp.
Adapun ketersediaan tabung oksigen RS Datu Sanggul untuk saat ini masih mencukupi, namun untuk ditempat penyedia mulai langka.
“Saat ini masih cukup tapi di penyedia mulai langka ini oksigen. Sudah kita tambah stoknya, cuma semua rumah sakit perlu di supplier (pemasok) sudah mulai berkurang,” tuturnya.
Direktur RS Datu Sanggul menghimbau untuk masyarakat khususnya di Kabupaten Tapin agar tetap menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan.
“Tetap jalankan protokol kesehatan dan jaga imun tubuh agar kasus Covid-19 tidak meningkat lagi,” pesannya.
Diketahui, Berdasarkan data Covid-19 di laman resmi pemerintah daerah Kabupaten Tapin (ppcovid19.tapinkab.go.id), sampai saat ini terdapat 51 orang meninggal, 130 orang masih dirawat, dan 1216 orang sembuh dari total 1397 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
