bakabar.com, KANDANGAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Dinkes HSS) menyiapkan ruang perawatan, obat-obatan hingga ruang isolasi terpusat untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 di Bumi Rakat Mufakat, Senin (14/2).
Disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan SIK Dinkes HSS, Daru Priyanto bahwa ruang isolasi terpusat sudah disiapkan dengan kapasitas 80 tempat tidur jika suatu saat diperlukan.
“Kami menyiapkan delapan tenaga kesehatan untuk berjaga di ruang isolasi terpusat, kemudian customer service dan sopir ambulan sampai tenaga laundry,” kata Daru Priyanto.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS juga terus melakukan percepatan vaksinasi mulai dari anak usia 6-11 tahun sampai lanjut usia diatas 60 tahun.
Berdasarkan data Dinkes HSS tanggal 14 Februari, jumlah keseluruhan konfirmasi positif sebanyak 2.242 orang, sembuh 2.153 orang dan meninggal 74 orang.
Kasus aktif 15 orang positif Covid-19 dengan rincian 4 orang isolasi di rumah sakit dan 11 orang menjalani isolasi mandiri, serta sembuh bertambah satu orang.
Wakil Direktur Administrasi Keuangan dan Diklat RSUD Brigjen H Hassan Basry Kandangan Syahrul Ifansyah, menjelaskan ruang Covid-19 di rumah sakit sudah disiapkan.
Ruangan yang sempat beralih fungsi sebagai ruang paru akan kembali difungsikan jika sewaktu-waktu diperlukan untuk penanganan Covid-19.
“Ada 149 tempat tidur disiapkan. Jika pasien berkurang akan dikembalikan fungsinya sebagai ruang perawatan paru,” jelasnya.
Rencananya, pihak RSUD Brigjen H Hassan Basry Kandangan juga bakal melakukan uji coba alat generator oksigen yang dilakukan pengadaan tahun 2021 lalu.
“Kalau ketersedian obat-obatan kami pastikan tersedia dengan cukup,” tandasnya.
Antisipasi lonjakan kasus telah disampaikan saat pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo kepada para kepala daerah seluruh Indonesia menghadapi varian omicron yang sudah mulai ada di beberapa daerah secara virtual.
Bupati HSS Achmad Fikry mengatakan bahwa sebulan lagi diperkirakan akan terjadi lonjakan kasus di luar Pulau Jawa.
“Presiden berharap kita tidak perlu panik tapi tetap waspada, selalu menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Pemkab HSS sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait sebagai upaya langkah penanganan dan pencegahan lonjakan Covid-19 dengan varian baru omicron.
Pasalnya, penyebaran omicron empat kali lebih cepat dari varian delta.
“Anjuran presiden, bagi yang tidak bergejala bisa isolasi mandiri, dan bergejala atau sangat berat dirawat di rumah sakit,” ungkap Bupati HSS.
Bupati Fikry menambahkan, dua kata kunci yang menjadi arahan presiden yakni percepatan vaksinasi baik untuk vaksin pertama, kedua dan ketiga, serta vaksinasi anak.
“Selanjutnya, tetap menerapkan prokes terlebih ketika beraktivitas di luar rumah,” pungkasnya.
Tenaga kesehatan merapikan ruang tidur di ruang Isolasi Terpusat. Foto-bakabar.com/Nuha.