Tak Berkategori

Antisipasi Lebaran, Belasan SPBU di Kalsel Beroperasi 24 Jam

apahabar.com, BANJARMASIN – PT Pertamina (Persero) mengoperasikan 16 stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU selama…

Featured-Image
Ilustrasi SPBU. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – PT Pertamina (Persero) mengoperasikan 16 stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU selama 24 jam di Kalimantan Selatan.

Pemberlakuan jam esktra itu guna mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang dan sesudah Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriyah.

Secara keseluruhan, Pertamina Kalimantan juga menyiagakan 37 SPBU di jalur mudik dan wisata.

“SPBU-SPBU itu akan beroperasi selama 24 jam mulai dari H-7 atau sepekan sebelum Idulfitri sampai dengan H+3 atau 3 hari sesudahnya,” terang General Manager Pertamina MOR VI Boy J Lapian, Senin (27/5), dikutip bakabar.com dari Antara.

Selain di Kalsel, Lapian merincikan, SPBU itu ada 13 unit di Kalimantan Timur 7 SPBU di Kalimantan Tengah, dan 11 SPBU di Kalimantan Barat.

SPBU di jalur strategis tersebut ditambah cadangan BBM-nya sehingga tidak akan terjadi kekosongan persedian.

Untuk menjaga jalur distribusi, Pertamina MOR VI juga menyiapkan truk-truk tangki cadangan di luar yang sudah beroperasi secara reguler.

"Kami tambah 48 unit dengan awak 76 orang yang sewaktu-waktu diperlukan siap berangkat membantu wilayah yang memerlukan," kata Lapian.

Sebelumnya, Pertamina MOR VI Kalimantan menambah stok dan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan gas untuk seluruh Kalimantan.

Untuk BBM jenis premium ditambah stoknya 7 persen lebih banyak dari jumlah konsumsi bulanan di luar Ramadan dan Idulfitri. Atau dari 3.293 Kilo Liter per hari menjadi 3.539 KL per hari.

Untuk wilayah Kalimantan Timur saja, diberi kenaikan 4 persen dari konsumsi normal bulanan, atau dari 976 KL per hari menjadi 1.011 KL per hari.

Peningkatan stok dan pasokan juga diberikan kepada BBM jenis Pertamax walaupun hanya 2 persen dari konsumsi normal di luar perayaan hari besar keagamaan itu.

Yaitu dari 562 KL per hari menjadi 574 KL per hari. Untuk Kalimantan Timur bahkan hanya ditambah 1 persen, yaitu dari 108 KL menjadi 109 KL per hari.

"Kami prediksikan sesuai dengan pola konsumsi yang sudah terjadi selama ini," kata Boy Lapian.

Baca Juga: Kawal Pilkada, KPU Kalsel Usulkan Dana Rp 200 Miliar

Baca Juga: Kedapatan Buka, Pemilik Warung di Banjarmasin Keluarkan Jurus Ngeles

Editor: Fariz Fadhillah

Komentar
Banner
Banner