bakabar.com, MARABAHAN - Mengantisipasi kecelakaan lalu lintas (lakalantas), puluhan relawan penggalang sumbangan di jalan diedukasi oleh Satlantas Polres Barito Kuala (Batola).
Diketahui dalam beberapa bulan kebelakang, sudah terjadi beberapa lakalantas yang melibatkan relawan penggalang sumbangan di Banjarbaru.
Ironisnya kedua kejadian tersebut selalu memakan korban jiwa. Pun kronologis sama, yakni ketika korban berada di tengah jalan.
Mengantisipasi kejadian serupa, sejumlah relawan penggalang sumbangan rumah ibadah maupun pondok pesantren mendapatkan edukasi dari Satlantas Polres Batola.
Baca Juga: Nahas, Relawan Wanita Penggalang Dana Masjid di Banjarbaru Tewas Disambar Truk
Baca Juga: Tabrak Lari di Bati-Bati: Peminta Sumbangan Masjid Terpental ke Atas Kap Mobil, Meninggal di Tempat
Dalam tahap awal, edukasi disampaikan kepada relawan penggalang sumbangan di Jalan Gubernur Syarkawi atau Desa Lokrawa, Desa Terantang dan depan Pospol Mandastana, Sabtu (8/7).
"Selain terkait rangkaian Operasi Patuh Intan 2023, edukasi yang dilakukan juga merupakan tindak lanjut kegiatan rutin Jumat Curhat," papar Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, melalui Kasi Humas AKP Abdul Malik.
Adapun edukasi yang disampaikan Kanit Kamsel Satlantas, Aiptu Yahya Setiawan, itu terkait dengan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
"Kedepan diharapkan masyarakat yang menggalang sumbangan di jalan raya, lebih berhati-hati dan tidak lagi berdiri di tengah jalan," tambah Kasat Lantas AKP Rachmat Endro Suprapto.
"Selain membahayakan diri sendiri, berdiri di tengah jalan juga dapat mengancam keselamatan pengguna jalan yang lain," pungkasnya.
Baca Juga: Sudah Makan Korban, MUI Kalsel Respons Penggalangan Dana Pembangunan Masjid di Jalan
Baca Juga: Tabrak Truk Parkir, Seorang Pemotor Tewas di Jalan Trans Kalimantan Handil Bakti Batola