Kalsel

Antisipasi Karhutla, Polsek Berangas Memetakan Sumber Air

apahabar.com, MARABAHAN – Mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, sejumlah kegiatan mulai dilakukan Polsek Berangas. Masih memiliki…

Featured-Image
Kapolsek Berangas, Ipda Misriadie, mengecek titik rawan kebakaran hutan dan lahan bersama Camat Alalak, Muhammad Sya’rawi, Selasa (4/8). Foto-Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, sejumlah kegiatan mulai dilakukan Polsek Berangas.

Masih memiliki hamparan lahan gambut yang cukup luas, kebakaran lahan menjadi salah salah satu perhatian di Kecamatan Alalak.

Berkaca dari pengalaman musim kemarau 2019, api membakar puluhan hektare lahan di Kelurahan Handil Bakti dan Desa Sungai Lumbah.

Kedua kawasan itulah yang dimonitoring Kapolsek Berangas, Ipda H Misriadie, Selasa (4/8). Pengecekan dilakukan bersama Camat Alalak, Muhammad Sya’rawi, serta Serda Junaidi selaku Babinsa Koramil 1005-07 Alalak.

“Monitoring ini berhubungan dengan Operasi Karhutla Intan 2020 yang dilaksanakan sejak 1 Agustus 2020 hingga 30 November 2020,” jelas Misriadie.

Dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, Polsek Berangas tidak bekerja sendiri.

Sesuai kebijakan Kapolda Kalimantan Selatan dan arahan Kapolres Barito Kuala, semua kegiatan dilakukan melalui kerjasama dengan pemerintah daerah, TNI, stakeholders dan seluruh elemen masyarakat.

“Target utama dari pengecekan adalah memprediksi titik rawan dan memetakan akses menuju sumber air untuk pemadaman,” tandas Misriadie.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan puncak kebakaran hutan dan lahan di Batola berlangsung pasca panen padi atau antara Agustus hingga September.

Dari 17 kecamatan di Batola, titik api terbanyak diprediksi masih di seputaran Jejangkit, Mandastana, Rantau Badauh, Cerbon, Kuripan, dan sebagian Marabahan.

Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner