bakabar.com,TANJUNG – Masuk musim hujan, sejumlah potensi bencana alam mulai diantisipasi.
Salah satunya di Kabupaten Tabalong. Terdapat sejumlah titik evakuasi jika potensi tersebut menimpa warga.
Salah satunya yang ada di Kecamatan Jaro, Tabalong.
Titik evakuasi itu ditetapkan saat tiga pilar Kecamatan Jaro menggelar rapat koordinasi siaga darurat penanganan banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Rapat ini selain dihadiri Camat, Kapolsek Jaro, Danramil Muara Uya juga diikuti Kades se Kecamatan Jaro dan pemangku kepentingan lainnya.
Camat Jaro, Suwandi, mengatakan, memasuki musim hujan ini perlu dilakukan pemetaan desa-desa yang berpotensi bencana.
Dari pemetaan, terdapat potensi bencana hampir diseluruh desa di wilayah Kecamatan Jaro.
Bencana yang bisa sewaktu-waktu terjadi adalah tanah longsor dan angin puting beliung.
“Dari hasil rapat, kami menetapkan titik evakuasi potensi bencana. Terutama potensi bencana tanah longsor di Desa Lano dan Solan, sementara puting beliung waspada di sembilan desa, serta potensi banjir di Desa Namun,” kata Suwandi kepada bakabar.com, Rabu (25/11).
Mereka juga membahas bagaimana langkah kesiapsiagaan dengan membangun sistem komunikasi.
“Jadi para Kades dan pemangku kebijakan lainnya harus cepat menginformasikan sekecil apapun potensi bencana yang akan terjadi, dengan demikian kita bisa segera melakukan evakuasi, ” kata Suwandi.
Selain itu, ujar Suwandi lagi, dengan adanya komunikasi pendistribusian bantuan logistik tidak terhambat hingga ketitik logisitik.
