bakabar.com, JAKARTA - Potensi banjir besar dan badai dahsyat akan terjadi di wilayah Jabodetabek pada hari ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menjelaskan dalam mengantisipasi potensi banjir besar tersebut, pihaknya melakukan modifikasi cuaca.
BPBD DKI sendiri berkerja sama dengan BRIN dan TNI AU telah menyiapkan dua pola teknik modifikasi cuaca (TMC).
Baca Juga: Hadapi Hujan Ekstrem, Kenali Dulu Teknologi Modifikasi Cuaca
"Pertama dengan 'jumping process' atau memprematurkan awan hujan untuk dicegat masuk ke wilayah Jakarta sehingga menjadi luruh dan hujan yang terjadi hanya sekadar gerimis," kata Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang kepada bakabar.com, di Jakarta, Rabu (28/120.
Selain itu, dengan pola kompetisi yakni membakar bahan semaian garam dengan mengganggu pertumbuhan awan dengan cara menambah inti kondensasi.
"Nantinya TNI AU akan menggunakan pesawat CN-212 yang membawa 800 kilogram bahan semaian garam. Nantinya teknik penyebaran dilakukan secara manual," ujarnya.
Baca Juga: BRIN: Ada Potensi Badai Dahsyat dan Hujan Ekstrem di Jabodetabek
Sementara itu, Kepala BPBD DKI, Isnawa Adji menyebut jika TMC hanya akan efektif dilakukan mulai pagi hari hingga sekitar pukul 17.00 WIB. Dengan hasil efektif akan terjadi dalam 4-15 jam ke depan.
Dirinya mengungkapkan jika pihaknya juga merencanakan skema menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
"Pertama, mendistribusikan sarana dan prasarana pendukung penanganan banjir di setiap kelurahan kawasan rawan banjir," pungkasnya.