bakabar.com, SOLO - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Kata dia, tujuan membangun kota baru dan ibu kota baru dengan alasan pemerataan tidak akan menghasilkan pemerataan yang baru.
"Karena itu akan menghasilkan sebuah kota baru yang timpang dengan daerah-daerah yang ada di sekitarnya. Jadi tujuan untuk memeratakan Indonesia tidak," Katanya, di Dialog UMS di Solo, Rabu (22/11).
Baca Juga: Anies Soal Kebebasan Demokrasi: Ketika Kritik Mati, Kualitas Menurun
Anies lalu memberikan saran jika ingin memeratakan Indonesia. Maka bisa dengan membangun kota kecil menjadi kota menengah. Kemudian kota menengah dibangun menjadi kota besar di seluruh wilayah Indonesia.
"Bukan hanya membangun satu kota ditengah-tengah hutan. Karena membangun satu kota sesungguhnya menimbulkan ketimpangan yang baru.
Jadi antara tujuan dan langkah yang dikerjakan itu ga nyambung dan kami melihat disini problem," sambungnya.
Baca Juga: Hadiri Dialog UMS di Solo, Anies-Cak Imin Terima KTA Muhammadiyah
Anies mengatakan bahwa seharusnya pembangunan IKN dikaji secara serius.
Karena tujuannya adalah Indonesia yang setara dan Indonesia yang merata.
"Argumennya sama tapi menurut kami langkahnya bukan membangun satu kota. Tapi justru dengan membesarkan semua kota yang ada di Indonesia," tandasnya.