bakabar.com, BANJARMASIN – Angkutan semen Conch di Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali dikeluhkan. Keluhan itu disampaikan sejumlah anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Rabu (6/10) kemarin.
Mereka mendatangi gedung DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, melakukan aksi damai sebagai bentuk protes atas angkutan semen Conch yang dinilai merusak jalan.
Dalam aksi damai itu, seperti dilansir Antara, mereka meminta pihak berwenang menertibkan angkutan Semen Conch yang pabriknya ada di Tabalong.
Menurut pengunjukrasa, angkutan semen Conch diduga mempercepat kerusakan jalan negara/jalan nasional di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu.
Angkutan semen Conch dengan muatan puluhan ton dan tiap melindas jalan nasional ternyata di atas daya beban ketahanan jalan sementara kelas jalan di Kalsel baru III maksimal bebannya tidak lebih dari 12 ton.
Saat berunjukrasa, LSM mengacam akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memasang portal bila tidak menggubris tuntutan mereka.
Sementara itu, pengunjukrasa diterima oleh anggota Komisi III masing-masing H Sahrujani, HM Rosehan NB, H Gusti Abidinsyah, dan H Suwardi Sarlan.
Menanggapi tuntutan pengunjukrasa tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Sahrujani, menyatakan, akan menindaklanjuti persoalan itu dengan Pimpinan Dewan provinsi setempat.
“Kami sendiri juga mengetahui persoalan tersebut,” ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu.
Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel Dr (HC) H Supian HK SH MH berhalangan menerima pengunjukrasa, karena juga melakukan tugas-tugas kedewanan di Danau Panggang (sekitar 185 kilometer utara Banjarmasin), HSU.