bakabar.com, MARTAPURA – Setelah sekian lama, makam Datu Kelampayan atau Syekh Arsyad Al-Banjari segera dibuka kembali bagi peziarah.
Salah satu objek wisata religi terbesar di dunia ini tutup akibat pandemi Covid-19. Rencana pembukaan makam terlontar dari Satgas Covid-19 Banjar saat rapat koordinasi di Aula Barakat, Senin (21/3) siang.
Rakor digelar menyusul adanya surat permohonan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banjar, Yayasan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, dan Ketua DPRD Banjar.
“Pada prinsipnya menyetujui untuk memberikan rekomendasi pembukaan ziarah Makam Datu Kelampayan,” ujar Sekda Banjar, H Mokhamad Hilman, seusai rapat.
Menurutnya, rekomendasi tetap mensyaratkan penerapan protokol kesehatan sesuai aturan menteri dalam negeri.
“Ada beberapa persyaratan (prokes) yang harus dipenuhi oleh pihak pengelola makam apabila lokasi ziarah tersebut dibuka nantinya,” terang Hilman.
Persyaratan dimaksud peziarah wajib menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Selanjutnya, pengunjung akan dibatasi maksimal hanya 50 persen dari kapasitas ruangan. Serta tidak lupa menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai tanda sudah vaksin.
Syarat terakhir ini menyesuaikan status level 3 PPKM Banjar, dan syarat seterusnya akan mengikuti perkembangan terbaru situasi Covid-19 daerah.
Pasca Ditutup Akibat Covid-19, Makam Datu Kelampayan Kembali Dipadati Peziarah
