bakabar.com, JAKARTA - The Fed memilih untuk menahan tingkat suku bunga mereka. Hal ini menjadi angin segar bagi bursa saham, Kamis (21/9).
"Kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.996-7.048," tulis analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.
Pada perdagangan, Rabu (20/9) tadi, IHSG ditutup menguat. Plus 31 poin atau 0,45 persen ke level 7.011.
Sektor consumer cyclicals tercatat mengalami penguatan paling tinggi. Angkanya plus 1,22 persen.
Sedangkan posisi terendah berada pada sektor basic materials. Di mana mengalami penurunan terbesar minus 0,32 persen.
Nico meyakini penguatan IHSG berlanjut pada perdagangan hari ini. Karena, pasar saham mengikuti dinamika global yang sedang terjadi.
Apalagi harga minyak dunia terus naik. Fakta itu tentu saja mempengaruhi kebijakan The Fed dua bulan ke depan.
"Yang menjadi perhatian adalah, penurunan harga obligasi yang kemarin terjadi, terlihat tertahan dan ditutup menguat," tutupnya.