bakabar.com, PARINGIN - Desa Liyu di Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, kembali semarak oleh gelaran Festival Budaya Mesiwah Pare Gumboh ke-7, Jumat (18/7/2025).
Tak sekadar perayaan adat, festival ini juga menjadi momentum strategis untuk memperkuat daya tarik wisata berbasis budaya dan alam di wilayah paling ujung Bumi Sanggam tersebut.
Anggota DPRD Balangan dari Fraksi PPP, Supianor, yang hadir langsung di lokasi menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan Desa Liyu sebagai destinasi wisata unggulan.
Ia menilai kekayaan tradisi Dayak Deah dan panorama alam yang memesona merupakan aset besar yang harus dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
“Potensi wisata budaya dan alam Desa Liyu luar biasa. Ini harus kita percepat pengembangannya agar bisa berdampak langsung pada ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Festival Mesiwah Pare Gumboh sendiri merupakan bentuk rasa syukur masyarakat adat atas hasil panen, yang diisi berbagai pertunjukan seni tradisional dan ritual adat selama tiga hari berturut-turut.
Supianor mengapresiasi semangat warga Desa Liyu yang mampu membawa festival ini menjadi agenda budaya berskala nasional.
“Dulu Liyu dikenal sebagai desa di perbatasan. Sekarang, Liyu menjadi kebanggaan Balangan—ikon wisata budaya dan alam yang mulai dikenal luas,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi masyarakat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam memajukan desa wisata ini.
Di akhir keterangannya, Supianor berharap nilai-nilai budaya lokal seperti Mesiwah Pare Gumboh mampu menjadi perekat keberagaman suku, agama, dan budaya di Kabupaten Balangan.