bakabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, memimpikan suatu ibu kota Kabupaten Barito Kuala (Batola) pindah dari Marabahan ke Alalak.
Terdapat sederet alasan yang akhirnya membuat Rifqinizamy membuat terobosan tersebut di masa depan.
"Saya merasa Alalak memiliki punya karakter khusus. Meski berupa kecamatan, tapi berkarakteristik perkotaan," papar Rifqinizamy Karsayuda seperti dikutip bakabar.com dari Instagram pribadi, Rabu (4/1).
"Saya bermimpi dengan tidak mengurangi rasa hormat dengan Marabahan, suatu hari nanti ibu kota Batola dipindah ke Alalak," imbuhnya.
Rifqinizamy meyakini seandainya pembangunan dipusatkan di Alalak, maka tidak sulit membuat metropolis yang satu napas, sehingga tidak jomplang dengan Banjarmasin dan Banjarbaru.
"Saya sekarang sedang meminta kawan-kawan arsitek di Kalsel untuk mulai merancang Alalak sebagai ibu kota masa depan Batola, sekaligus sebagai bagian Metropolitan Banjarbakula," tegas Rifqinizamy.
"Saya bermimpi akan dibangun semacam Hundaran Hotel Indonesia di Simpang Empat Handil Bakti. Ini akan menjadi etalase untuk orang-orang yang masuk dari Kalteng dan Kalbar ke Kalsel," sambungnya.
Seiring status Alalak menjadi ibu kota baru, Kantor Bupati Batola di Marabahan juga akan dipindah, "Tepatnya di dekat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB)," tandas Rifqinizamy.
Lantas, unggahan itu mendapat dukungan sebagian masyarakat.
"Ulun rasa Batola itu luas. Kami dari Tabunganen, Tamban dan Anjir merasa kejauhan ketika ingin berurusan ke Marabahan. Ulun sangat setuju nantinya ibu kota kabupaten dipindah ke Alalak/Handil Bakti, karena berada di tengah-tengah kabupaten Batola," tulis akun @rdnargantara13.