bakabar.com, JAKARTA – Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) menyebut ancaman tsunami menyusul letusan gunung berapi Tonga telah berlalu.
“Berdasarkan semua data yang tersedia, ancaman tsunami dari letusan gunung berapi ini sekarang telah berlalu. Pihak berwenang di daerah pesisir yang terkena dampak harus memantau untuk menentukan kapan aman untuk melanjutkan aktivitas normal,” sebut PTWC pada Minggu (16/1), seperti dikutip dari AFP.
Letusan kedua gunung Hunga-Tonga-Hunga-Ha’apai pada Sabtu (15/1) memicu gelombang tinggi dan menimbulkan banjir hingga menggenangi ibu kota Tonga, Nuku’alofa.
Dilansir dari CNN, letusan terjadi pukul 17.26 kemudian timbul gelombang setinggi 1,2 m di dekat Nuku’alofa pada pukul 17.30 waktu setempat.
Radio New Zealand (RNZ) melaporkan air menyapu halaman istana, tepi laut dan jalan utama sehingga warga pun menuju ke tempat yang lebih tinggi. Sementara Raja Tupou VI dievakuasi dari istana kerajaan menuju sebuah vila di Mata Ki Eua.
Gelombang kuat pun membuat sejumlah wilayah di Pasifik ‘menyalakan’ peringatan tsunami seperti di Amerika Serikat dan Jepang.
Sejumlah wilayah AS yang diperingatkan untuk waspada adalah California, Pacific Coast baik kawasan pantai, pelabuhan maupun marina, pantai Orange County, Laguna Beach, dan Santa Cruz.
Sementara di Jepang, Badan Meteorologi Jepang merilis peringatan tsunami untuk selatan Pulau Amami dan gugusan Pulau Tokara di Kagoshima juga sepanjang garis pantai yang menghadap Samudera Pasifik.
Gelombang tertinggi yang terpantau mencapai 120 cm di Pulau Amami Oshima pada pukul 11.55 malam waktu setempat.
Peringatan tsunami pun diperluas hingga Prefektur Iwate. Orang-orang diminta untuk menjauhi pantai.